Amerta | Hwanshi

12

"Yesa" panggil Alena yang baru saja keluar kamar

"Apa?"

"Lo temenan ya sama varo? Kok sekarang makin deket aja? Bisa kali varo nya sekali kali di ajak nginep di sini" ucap Alena yang melihat interaksi Aksa sama Lean yang semakin dekat akhir akhir ini

Bicara tentang kedekatan mereka, ini sudah satu bulan dari sejak Aksa menerima perasaan Lean waktu di rooftop

"Kamu aja yang bilang sama Lean" ucap Aksa sambil berlalu pergi

"Ck gak bisa diandelin banget sih Lo" gumam Alena

Sedangkan Aksa mana mau tidur bareng Lean nantinya, karena kan sekarang keadaan mereka udah berubah, Aksa malu aja kalo harus tidur bareng sama Lean

Jangankan tidur bareng, waktu itu aja saat Aksa jujur tentang dia yang bekerja di kedai dan pulang malam, Lean selalu menunggunya dan mengantar Aksa pulang ke rumah dengan aman, dan di perjalanan Lean pasti mencuri kecupan dari bibir Aksa membuat Aksa malu sendiri, untung keadaannya udah sepi

Dan bayangin jika mereka tidur bersama bakal gak baik buat kesehatan jantung Aksa

Tapi boleh juga sih di coba

Aksa sekarang sudah berada di kelasnya, Aksa dan Lean sekarang sudah mengumbar kedekatannya walaupun hanya sekedar Lean yang selalu mengajak Aksa ke kantin bareng, karena gak mungkin kan mereka mempertontonkan kemesraannya

"Varo" panggil Alena

"Napa?" Tanya Lean

"Kamu kan temenan sama sodara aku, kali kali bisa dong kamu nginep di rumah, main bareng gituh sama Yesa" ucap Alena

"Boleh juga tuh" ucap Lean yang memandang Aksa dengan pandangan menggoda nya membuat aksa bergidik

Sedangkan Lea yang mendengar itu tak suka kalo Lean nginep di rumah Aksa karena dia tau Alena mau mencuri kesempatan, padahal mereka gak tau apa yang sebenarnya terjadi antara Aksa dan Lean

"Ngapain main bareng Yesa, kan temen varo masih banyak" sinis Lea

Deg

Aksa sedikit gak terima dengan ucapan Lea

"Gak boleh gitu, Aksa juga temen gue Lea" ucap Lean

"Tapi gue gak suka Lo nginep di rumah Alena" ucapnya manja

"Kenapa? Kamu cemburu sama Alena?" Aksa memberanikan diri untuk melawan perkataan Lea dengan nada datarnya, kalo saja Lea bukan sahabat dari sang pacar, mungkin Aksa sudah membalas ucapan ucapan Lea selama seminggu ke belakang dengan perkataan nya yang menusuk

Ya, memang seminggu ke belakang Lea gak suka dengan perhatian yang Lean berikan untuk Aksa, fokus Lean jadi terbagi dua sejak Lean berteman dengan Aksa