14

508 49 12
                                    

"Terima kasih karena telah menjadi alasan"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terima kasih karena telah menjadi alasan"




"Terima kasih karena telah menjadi alasan"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gimana hari ini?"

Itu kata kata Lean dua Minggu kebelakang setiap kali malam tiba, entah dia bertemu langsung atau lewat pesan atau mungkin pesan suara, dia selalu menanyakan itu pada Aksa

Atau mungkin lewat panggilin atau panggilan video

Selalu kata itu yang Lean ucapkan pertama kali

Beda lagi sama sekarang, malam ini Aksa pulang kerja dan kebetulan cuaca hari ini bagus, bulanpun muncul menerangi jalan Aksa

Saat Aksa sedang jalan sendiri di depan sana terlihat siluet tubuh seseorang yang sangat dia kenali, di depan sana Lean berdiri memberi senyuman pada sang pujaan hati

Aksa yang merasa lelah pun sedikit terobati melihat senyuman Lean yang membuat hatinya tenang

Di depan sana Lean merentangkan kedua tangannya membuka awal sebuah pelukan, sambil tersenyum Aksa berlari kecil masuk ke dekapan hangat itu

Keadaan jalan yang sepi membuat keduanya terasa nyaman dan leluasa berada dalam dekapan masing masing

Lean menyempatkan untuk mengecup pucuk kepala kesayangannya ini

"Gimana hari ini?" Tanyanya seperti biasa

Aksa menghela nafas lelah, dan dari helaan nafas itu Lean sudah mengetahui keadaan Aksa tanpa harus dia bertanya lagi

Cahaya bulan di atas sana menemani pelukan hangat keduanya

"Apa ini sangat lelah?" Tanya Lean, Aksa kembali bungkam, membuat Lean tersenyum pedih, dia seakan merasakan apa yang Aksa rasakan

"Aku hanya ingin beristirahat" ucap Aksa

"Beristirahatlah sampai kamu merasa kuat kembali, bahuku selalu siap untuk menjadi sandaran buat kamu" Aksa tersenyum kecil mendengar itu

Aksa melonggarkan pelukannya lalu dia menatap manik gelap pria tinggi di depannya

"Mau nginep di rumah aku?" Tanya Lean tiba tiba membuat bibir Aksa mengerucut

Amerta | Hwanshi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang