9

492 60 11
                                    

Pagipun tiba, Aksa masih tertidur di pelukan Lean, sedangkan Lean yang sudah bangun dari tadi hanya bisa memandangi wajah Aksa yang damai dari atas karena Aksa tidur menyamping di dada bidangnya

Setelah apa yang dia lihat semalam, sisi lemah Aksa yang tersembunyi, Lean merasa harus benar benar ekstra menjaga Aksa, di saat hari hari Aksa yang sudah buruk, masih aja ada yang membuatnya semakin buruk seperti perlakuan Alena kemarin, belum tau aja perlakuan sang ayah kepada Aksa karena Aksa tak menceritakan semuanya, dia hanya bercerita tentang wanita cantik yang telah melahirkan nya dan sahabat yang telah menemani hari hari buruknya

Ingin sekali Lean membawa tubuh rapuh ini untuk pergi menjauh dari lingkungan yang jahat ini, dan memulai hidup kembali hanya berdua dengannya, hanya ada Aksa dan dirinya di masa depan, tapi apa daya, hidupnya saja masih menumpang pada orangtua

Lean membiarkan Aksa tetap tertidur di dadanya bahkan saat jam menunjukan pukul 8 pun, Lean tak membangunkan Aksa, niatnya mau bolos bareng, untung saja orangtua Lean sedang tak ada di rumah

Lean mengecup kening Aksa yang masih tertidur damai di dekapannya setelah meraung semalaman, mungkin dia juga kelelahan makanya dia belum bangun di tambah lagi memang tubuhnya kurang baik kemarin

"Jangan sakit lagi ya" bisik Lean lalu dia kembali memejamkan matanya menyusul sang pujaan hati yang masih berada di kedamaian nya yaitu di alam mimpi

"Jangan sakit lagi ya" bisik Lean lalu dia kembali memejamkan matanya menyusul sang pujaan hati yang masih berada di kedamaian nya yaitu di alam mimpi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Varo kemana?" Tanya Jeje yang sekarang ada di kantin karena memang sudah waktu istirahat

"Gak tau, tapi dia bolos hari ini, dan gak ada keterangan apapun" ucap Lea dengan wajah yang udah sepet

"Dan anehnya lagi setelah dia mengejar Yesa, dia gak ada kabar lagi dari kemarin, dan hari ini mereka bolos, apa mereka lagi barengan ya?" Tanya Lea

"Kok bisa sih varo kayak gini, biasanya dia gak peduli sama orang, tapi gak mungkin sih dia barengan, soalnya kan varo bukan orang kayak gini" ucap Jeje

"Lo lupa? Sekarang kan varo udah berubah je" ucap Arion

"Bener juga sih" gumam Jeje

Sedangkan di rumah Lean, lebih tepatnya di kamar Lean, sekarang ada Aksa yang baru saja bangun dari tidurnya

Aksa melirik jam sudah menunjukan pukul 10 pagi, dia menghela nafas kasar

Aksa menatap wajah Lean yang masih tertidur dengan memeluk dirinya

Aksa baru sadar dengan posisi itu, dia segera melepaskan pelukan Lean hingga membuat Lean terusik dan malah kembali memeluk Aksa

"Lean" panggilnya dengan suara parau khas bangun tidur apalagi habis nangis semalaman

"Hmm" gumam Lean, dia tersenyum kecil mendengar Aksa memanggilnya tapi matanya masih terpejam

"Kenapa kamu gak bangunin aku" protesnya

Amerta | Hwanshi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang