Amerta | Hwanshi

6

Finding Hope - 3am

Semilar angin menemani Aksa yang sedang melukis di balkon kamarnya, dia mendapat alat lukis baru dari seseorang tadi siang

Dengan senyuman yang mengembang Aksa melukis sesosok pemuda tinggi

Aksa tersenyum senang karena lukisan nya sangat sempurna

"Anak manis lagi apa?" Tiba tiba bi yumi datang membawa segelas susu buat Aksa, Aksa hanya membalas dengan tawa kecil yang terdengar merdu

"Lagi ngelukis apa hmm?" Tanya bi yumi sambil mengelus Surai gelap milik si manis Aksa

"Bagus gak bi?" Tanyanya

"Bagus banget, ini buat Lean ya?" Aksa mengangguk

"Tadi Lean kasih alat alat ini buat aku, jadi sebagai tanda terimakasih aku bikinin ini buat dia"

"Bagus banget sayang" bi yumi tersenyum hangat karena tuan mudanya ini menemukan orang yang tepat

"Baik baik ya sama den Lean" Aksa mengangguk

"Yaudah lanjutin ngelukis nya, bibi mau beres beres lagi" Aksa mengangguk sambil tersenyum

Keesokan harinya Aksa yang baru masuk ke kelas tersenyum diam diam pada Lean

Fyi mereka gak nunjukin kedekatannya di hadapan yang lain, hanya bi yumi saksi kedekatan keduanya

Saat Aksa melangkah tiba tiba kaki Alen terulur, Aksa yang sedang memandang Lean tak menyadari kalo Alen menjahilinya dan berakhir dia yang tersandung, dan jatuh di hadapan anak anak kelasnya

Seketika hampir satu kelas tertawa melihat Aksa terjatuh

"Alena" bentak Lean, Lean langsung membantu Aksa berdiri

"Sakit gak?" Bisiknya pelan hingga hanya Aksa yang mendengar bisikan itu, Aksa menggeleng

"Makanya jadi cowok jangan lemah" ucap Alena

"Lo bener bener ya" ucap Lean

"Kamu kenapa sih belain dia terus va?"

"Lo juga kenapa usil terus sama Aksa"

"Ya dia emang pantes nerima ini semua"

"Ck pantes gak ada cowok yang mau sama Lo, emang hati Lo busuk" ucap Lean

"Kok malah kamu sih yang marah sama aku va?" Lean mengacuhkan Alena, dia malah membawa Aksa duduk di tempatnya

"Kenapa sih varo suka belain si lemah itu, awas aja, gue aduin Lo ke papa" gumam Alen

Sepulang sekolah Aksa gak langsung pulang ke rumahnya, dia mencari kerjaan part time karena sang papa tak memberinya uang lagi semenjak dia di hukum