Amerta | Hwanshi

End

Hari ini adalah hari pertunangan Lean dengan Lea

Di hari ini Lean terlihat semakin kacau, kantung mata yang semakin menghitam dan mata yang memerah

Sudah beberapa hari dia tak mengetahui kabar Aksa

Pertunangannya di adakan jam 7 malam dan sekarang baru jam 4

Masih ada waktu 3 jam untuknya merenung

Di tengah renungan nya tiba tiba ada yang menepuk bahu lebarnya

"Va" panggilnya

"Je, ion" balas Lean

"Kacau banget sih muka Lo" ucap Arion

"Lo masih kepikiran Yesa?" Tanya Jeje bukannya menjawab Lean malah merotasi bola mata

"Gue tau Lo cinta mati sama dia va" ucap Jeje

"Gue ngerti perasaan Lo" ucapnya lagi

"Gue juga rasain ini va" sekarang giliran Arion yang bersuara

"Kita maksudnya" ucap Arion lagi

Mata Lean mengerjap

"Kita?" Tanya Lean

"Rasain apa maksud Lo berdua?"

"Gue sadar va, jatuh cinta itu gak bisa di cegah, kita bisa menaruh hati kepada siapapun termasuk kepada sesama jenis" ucap Jeje

"Maksud Lo?" Tanya Lean

"Entah sejak kapan Va, gue menaruh rasa buat seseorang yang bergender sama, dan gue sadar ini salah, tapi gue juga gak bisa buang perasaan ini" sekarang giliran Arion menimpali

"Maksud kalian apa? Gak usah bertele-tele"

"Kita pacaran va" ucap keduanya

"Apa?" Tanya Lean tak percaya

"Bukannya kalian punya pacar cewek masing masing ya?"

"Itu cuma sebagai alibi Va, gue pacaran sama cewek cuma mau tes perasaan gue aja" ucap Arion

"Lo juga?" Tanya Lean ke Jeje yang di angguki oleh Jeje

"Langgeng ya buat kalian berdua, jangan sampe salah satu dari kalian jadi pengecut kayak gue" ucap Lean sambil ketawa pedih

"Kita juga sama kok va, hubungan kita berdua juga di tentang oleh keluarga kita"

"Lalu apa yang kalian lakukan sekarang?"

"Gue pergi dari rumah" jawab Arion

"Gue juga di usir dari rumah" ucap Jeje

"Kita akan berusaha semampu kita buat hidup berdua"