3

591 77 7
                                    

Mentari sudah tergelincir masuk ke peraduan nya dan sekarang adalah hari di mana ulang tahun Alena di adakan, malam ini keadaan rumah Aksa sangat ramai karena kedatangan temen temen Alena yang sengaja di undang

Di rumahnya banyak sekali orang dan suasana yang berisik memenuhi seisi ruangan yang kedap suara ini

Aksa yang gak suka kebisingan memilih untuk menjauh, dia pergi ke taman belakang rumahnya sambil membawa perlengkapan lukisnya

"Den Aksa mau kemana?" Saat Aksa melewati dapur ada bi yumi yang menyapanya

"Aku mau ke taman belakang bi, telinga aku gak kuat sama kebisingan" ucap Aksa

"Di luar dingin den, pake pakaian panjang ya"

"Boleh minta tolong?"

"Minta tolong apa den?"

"Hehe boleh ambilin Hoodie aku gak, nanti anterin ke taman belakang soalnya aku gak mau lewat depan lagi, berisik" ucapnya

"Yaampun kirain apa, sama celana panjang nya gak?" Ucap si bibi, sambil melihat kaki jenjang Aksa yang hanya di balut dengan celana pendek di atas lutut, sedangkan atasan nya memakai kaos tipis berwarna putih

"Gak usah bi Hoodie aja" ucapnya lalu tersenyum kecil

"Yaudah aku duluan ya Bi, semangat kerjanya" si bibi hanya terkekeh mendengar ucapan Aksa barusan

Aksa berjalan ke taman belakang yang sepi dan gak terlalu berisik, dia menyiapkan alat lukisnya lalu dia mulai melukis sesuai imajinasi nya

Bi yumi lama, mungkin dia masih sibuk sama pekerjaan nya, memang semakin lama udara di luar semakin dingin, dan Aksa sedikit menggigil karena pakaian yang dia gunakan sangat tipis mengingat ini hanya di rumah jadi dia berpakaian seadanya

Saat Aksa sedang duduk dan berhenti melukis karena dia merasa kedinginan, tiba tiba ada orang yang membalut tubuhnya dengan jaket dari belakang

"Makasih bi, tapi ini jaket sia__ Aksa mematung saat dia berbalik untuk melihat orang di belakangnya

__pa" lanjutnya

"Ngapain kamu di sini?" Aksa hendak berdiri tapi di tahan sama pelaku yang menyelimutinya dengan jaket

"Kalo mau diem di luar malem malem, pake baju panjang sama tebal jangan setipis ini, nanti kalo kamu sakit baru tau rasa"

"Apa sih Lean, ngapain kamu di rumah aku?" Yap orang itu adalah Lean

"Kamu lupa Alena undang aku ke acara ulang tahunnya? Aku baru tau kalo kamu tinggal serumah sama Alena, apa kalian sodara?" Aksa menghela nafas sebelum berucap

"Tiri" dingin nya

"Oh sodara tiri, terus kamu kenapa gak gabung di acara ulang tahunya?"

"Males" Lean hanya tersenyum mendengar ucapan Aksa, lalu dia melirik hasil lukisan Aksa yang belum selesai

"Cantik" ucap Lean yang melihat lukisan seorang wanita yang di lukis oleh Aksa

"Mama kamu ya?" Tanya Lean, tak ada jawaban dari Aksa, dia malah mencabikan bibirnya karena kesal, Lean yang melihat itu terkekeh

"Aduh den Aksa maaf ya bibi telat, tadi bibi di suruh dulu sama tuan"

"Eh, ini siapa? Temennya ya?" Tanya si bibi

Bi yumi membawa Hoodie Aksa sama nampan berisi makanan ringan dan minuman

"Bibi cuma bawa satu minuman, nanti bibi ambilin lagi ya den"

Amerta | Hwanshi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang