Missing Pieces (Completed)

Chapter 1

Nam Joohyuk beranjak dari tempat tidur lalu mengambil jubah tidurnya yang tergeletak di lantai kemudian mengenakannya. Ia menoleh sebentar ke istrinya yang tertidur pulas sebelum melangkah menuju pintu kamar dan membukanya. Berjalan menyusuri rumah super mewahnya, tujuannya adalah menuju dapur untuk membuat teh camomile hangat. Entah kenapa malam ini ia sulit untuk tidur, padahal besok pagi ia harus berangkat ke kota Changwon untuk menghadiri pembukaan Hotel dan resort baru miliknya.

Joohyuk berjalan menuruni tangga rumah. Ia menoleh ke samping dinding tangga yang tergantung banyak figura foto seperti menceritakan perjalanan hidupnya. Walau rumahnya sangat besar dan mewah namun tetap terasa hangat. Itu karena peran istrinya, salah satunya dengan menghias ruangan dengan foto-foto keluarga.

Istrinya, mengingatnya kembali membuat Joohyuk tersenyum. Betapa ia sangat mencintainya. Perjuangan untuk mendapatkan istrinya pun tidak mudah. Mereka mengenal pertama kali satu sama lain saat kuliah di Universitas yang sama walau beda jurusan dan angkatan. Joohyuk mengambil jurusan Ekonomi dan Bisnis sedangkan istrinya, satu tingkat dibawahnya mengambil jurusan Kedokteran.

Saat itu Joohyuk adalah seorang mahasiswa yang sangat populer di kampus. Selain karena wajah tampannya dan keahliannya sebagai kapten team basket, ia juga merupakan anak tunggal dari keluarga Chaebol. Bisnis orang tuanya beragam diantaranya pertambangan dan perhotelan. Bahkan Universitas tempatnya belajar, yang merupakan Universitas swasta terbaik di Seoul adalah juga milik kedua orang tuanya. Banyak mahasiswi yang mengejarnya dan tergila-gila padanya namun hati Joohyuk hanya terpaut pada seorang mahasiswi cantik sederhana yang berhasil kuliah karena faktor beasiswa.

Suzy, nama gadis yang kemudian menjadi istrinya. Seorang gadis dari keluarga sederhana yang cantik, pintar, periang dan baik hati. Semua yang ada di diri gadis itu membuat Joohyuk jatuh hati pada pandangan pertama. Namun tidak dengan Suzy, butuh waktu lama untuk gadis itu dapat menerima cinta Joohyuk. Selain karena fokusnya saat kuliah hanya untuk belajar, ia juga menyangsikan Joohyuk adalah pemuda yang tepat untuknya. Perbedaan status sosial diantara mereka sangat besar dan Joohyuk yang sangat populer dikampus terkenal dengan banyak gadis yang selalu mengelilinginya. Namun Joohyuk pantang menyerah, walau saat itu ia harus bersaing sengit dengan sahabat Suzy yang ternyata juga mencintai gadis itu. Berbekal keyakinan dan ketulusan, setelah satu tahun mengejar cinta Suzy akhirnya gadis itu menerima cintanya. Saat itu Joohyuk merasa seperti orang yang paling bahagia di dunia. Namun ujian cinta mereka belum selesai.

Sesampainya di lantai bawah, Joohyuk berjalan ke arah dapur. Langkahnya kembali terhenti di depan laci kayu panjang yang diatasnya juga dipenuhi figura foto-foto. Ia mengangkat salah satu figura foto yang mengabadikan pernikahannya dengan Suzy. Memorinya kembali berkelana jauh ke waktu itu, saat mereka mengucapkan janji setia sehidup semati disaksikan oleh keluarga mereka berdua. Air mata bahagia menetes dari pelupuk matanya saat itu. Kekuatan cinta lah yang mengantarkan jalan cinta mereka sampai berakhir di pelaminan. Melewati berbagai rintangan yang menghadang dimana yang terberat adalah restu orang tua Joohyuk.

Saat orang tua Joohyuk mengetahui anak tunggalnya berpacaran dengan gadis dari keluarga sederhana mereka langsung menentang. Mereka menginginkan Joohyuk mendapat pendamping dari keluarga yang sepadan. Bahkan kedua orang tua Joohyuk kemudian menyiapkan calon istri untuknya yaitu seorang gadis cantik yang merupakan anak tunggal dari kolega bisnis mereka. Namun Joohyuk menolak keras perjodohan tersebut.

Saat itu adalah masa terberat dalam hubungan Joohyuk dan Suzy. Mereka hampir terpisah karena kesalahpahaman, kecemburuan dan juga teror dari pihak keluarga Joohyuk ke Suzy. Namun usaha tidak mengkhianati hasil, Joohyuk yang pantang menyerah demi cintanya ke Suzy serta ketulusan cinta Suzy ke Joohyuk akhirnya berhasil meyakinkan kedua orang tua Joohyuk untuk menerima Suzy sebagai gadis pilihan putra tunggalnya. Tentu saja juga di iringi ancaman dari Joohyuk kalau orang tuanya tetap menolak Suzy maka dia tidak akan menjadi penerus bisnis mereka sehingga mereka pun akhirnya tidak memiliki pilihan lain.