Missing Pieces (Completed)

Chapter 6

Hi readers, makasih untuk semua vote dan komen2 supportivenya, sebagai ganti kali ini aku kasih double update😉
Happy reading all🧡

                              🍂🍂🍂

Yi Jin mengajak Suzy ke kebun di belakang rumah. Mereka terus berjalan melewati taman bunga dan juga tanaman herbal milik istri Pak Kim.

“Kita akan pergi kemana?” tanya Suzy penasaran.

“Ke ujung kebun. Kau lihat hutan pinus di ujung sana? di sana juga ada sungai kecil yang memisahkan kebun ini dan hutan” Yi Jin menunjuk ke arah deretan pohon pinus yang tampak terlihat di kejauhan “Aku membuat gubuk kecil di samping sungai, tempat aku biasa menghabiskan waktu istirahat sambil menikmati keindahan alam. Kau pasti akan suka” ujar Yi Jin bersemangat.

Suzy mengangguk pelan seraya tersenyum mengikuti langkah Yi Jin. Setelah sepuluh menit berjalan mereka sampai ditepian sungai kecil. Suzy sejenak terpana menatap pemandangan alam yang mempesona. Sungai kecil yang berair jernih, di sampingnya tumbuh bunga-bunga rumput yang bermekaran. Sementara di seberang sungai berjajar pohon-pohon pinus yang menjulang tinggi dan udaranya pun sangat segar.

“Suzy, itu gubuk nya, Kajja!” Yi Jin menunjuk ke sebuah gubuk panggung kecil dan terbuka yang terbuat dari kayu. Mereka lalu duduk di pinggir gubuk, sejenak menikmati keindahan sungai dan hutan pinus didepannya.“Bagaimana, apa tempat ini sudah cukup nyaman untuk kita bicara?” Yi Jin tersenyum melirik ke Suzy.

Suzy menoleh sambil tertawa kecil “Ne...” Ia lalu menatap Yi Jin lekat “Jadi kau sering kesini?”

Yi Jin mengangguk, menatap Suzy “Ne, tempat ini sangat menenangkan. Aku sering kesini kalau sedang merasa bosan atau ingin mencari ketenangan. Di gubuk ini aku biasa merenung dan berpikir tentang apa yang telah kualami selama ini”

“Maksudmu mencoba mengingat siapa dirimu dan masa lalumu?” Suzy menggigit bibirnya.

Mata Yi Jin melebar “Dari mana kau tahu tentang diriku? apa Aboji yang memberitahumu?”

Suzy menarik napas dalam “Yi Jin, aku tahu siapa dirimu yang sebenarnya”

“Mwo?!” Yi Jin sangat terkejut.

Suzy terdiam sejenak kemudian menghela napas panjang “Namamu adalah Nam Joohyuk, anak tunggal dari keluarga Nam Moo Young, salah satu chaebol ternama di negeri ini. Kau juga CEO dari beberapa perusahaan milik keluargamu. Sekitar satu setengah tahun yang lalu kau menghadiri pembukaan Hotel dan Resort barumu di kota Changwon. Dan saat itu kau mengalami kecelakaan, mobilmu masuk jurang dan terbakar tak tersisa hingga pihak kepolisian menduga kau juga ikut tewas”

“Kota Changwon? Aboji bilang dia menemukanku di kota itu saat selamat dari mobil yang terbakar” lirih Yi Jin.

“Ne, dua hari yang lalu kami bertemu Pak Kim di Restoran Bonchone Chicken saat kami mencarimu. Pak Kim akhirnya bercerita banyak mengenai dirimu. Itulah kenapa dia membawaku kerumahnya untuk menemuimu”

“Bagaimana kau bisa tahu aku tinggal di desa ini?” kening Yi Jin mengerut.

“Sebelumnya teman Kiyong melihatmu di Restoran itu. Dia memberitahu Kiyong dan setelah itu kami langsung berangkat dari Seoul ke desa ini untuk mencarimu”

Yi Jin terdiam, raut wajahnya masih terlihat sangat bingung “Lalu apa hubunganmu dan Kiyong denganku hingga kalian rela bersusah payah mencariku. Kedua orang tuaku saja tidak sampai seperti itu”

“Kiyong adalah sahabat mu dari kecil. Ia sudah seperti saudaramu sendiri. Dan mengenai orang tuamu, sebenarnya mereka sudah berusaha mencarimu sampai bekerja sama dengan petinggi kepolisian. Namun hingga enam bulan pencarian, kau tidak juga diketemukan. Ibumu merasa sangat sedih dan putus asa. Mereka akhirnya meyakini kalau kau telah tiada hingga kemudian mereka mengadakan upacara pemakaman untukmu dengan harapan kau akan tenang di alam sana”