Chapter 4

274 48 32
                                    

Suzy dan Kiyong tiba di Bandara Gimhae Busan. Mereka lalu menuju mobil sewaan yang telah menunggu di depan bandara. Setelah serah terima kunci mobil, Kiyong dan Suzy masuk ke dalam mobil yang akan menjadi transportasi mereka selama di Busan.

Kiyong langsung membuka aplikasi google map di ponselnya mencari Desa Jung Gu. Sesuai informasi di google map, estimasi perjalanan dari bandara sampai ke desa tersebut membutuhkan waktu sekitar dua jam. Itu artinya mereka akan sampai di Desa Jung Gu kurang lebih jam dua belas siang.

"Sebaiknya kita langsung ke Restoran Bonchone Chicken. Menurut temanku, ia bertemu Joohyuk disana. Semoga kita beruntung bisa langsung ketemu Joohyuk" Kiyong menoleh ke Suzy, ingin melihat response sahabatnya itu yang selama di pesawat lebih banyak diam.

Suzy menoleh ke Kiyong dan mengangguk pelan. Raut kekhawatiran masih terpancar di wajahnya. Bagaimana kalau lelaki yang akan ditemui di desa itu bukan Joohyuk? hatinya pasti akan semakin hancur. Harapan Suzy hanya satu yaitu Joohyuk masih hidup.

Kiyong menyentuh pundak Suzy, menatapnya lekat "Gwenchana? apapun yang terjadi kau harus tetap kuat. Aku akan selalu bersamamu" ucapnya meyakinkan.

Suzy menghela napas, bibirnya mengulas senyum tipis "Arasseo, gomawo..."

"Kau tidak perlu selalu bilang terimakasih padaku. Joohyuk adalah sahabat terbaikku dan kau adalah istrinya. Aku akan melakukan apapun untukmu serta Aera dan Juno. Nde" Kiyong tersenyum. Ia lalu memakai seatbelt nya dan menyalakan mesin mobil. "Baiklah ayo kita berangkat sekarang"

🍂🍂🍂

Setelah menempuh perjalanan selama dua jam akhirnya mereka memasuki Desa Jung Gu. Di pusat desa ini cukup sepi, hanya ada beberapa kendaraan yang berlalu lalang di jalan. Toko-toko dan restoran pun tidak banyak. Kiyong langsung mengarahkan google map nya ke Restoran Bonchone Chicken. Ternyata letaknya tak jauh dari tempatnya berada sekarang. Setelah mencari sebentar akhirnya mereka sampai di lokasi yang dituju.

Restoran terlihat cukup ramai, mungkin karena sudah jam makan siang. Suzy dan Kiyong lalu turun dari mobil dan berjalan menuju pintu masuk restoran. Suzy menyentuh dadanya yang semakin berdebar saat membuka pintu masuk restoran. Pandangannya menyapu sekitar ruangan yang dipenuhi pengunjung mencari satu sosok yang selama ini dirindukannya.

"Suzy, kita duduk disana"

Ajakan lembut Kiyong tetap membuat Suzy tersentak. Arah matanya mengikuti tempat yang ditunjuk Kiyong. Suzy mengangguk lalu mengikuti langkah pemuda itu ke sudut ruangan dengan dua tempat duduk kosong yang tersisa.

Kiyong memeriksa pilihan menu "Ah aku sangat lapar. Kau mau pesan apa?"

"Apa saja..." jawab Suzy tidak fokus, matanya masih sibuk berkeliling menatap ke seluruh ruangan serta pintu masuk restoran berharap kehadiran Joohyuk.

Kiyong menghela napas mendengar jawaban singkat Suzy "Tunggu sebentar ya, aku pesankan dulu. Sekalian aku akan menanyakan ke pemilik restoran mengenai Joohyuk, siapa tahu dia mengenalnya"

Mendengar perkataan Kiyong membuat Suzy langsung menoleh ke arahnya. Kemudian ia mengangguk pelan tanda setuju. Pemuda itu lalu beranjak menuju tempat pemesanan. Setelah beberapa waktu Kiyong kembali dengan membawa dua botol minuman soda dan semangkuk keripik kentang.

"Lima menit lagi mereka akan antar makanannya." Ujar Kiyong seraya menyodorkan sebotol soda dingin ke Suzy. "Daebak, snack keripik kentangnya sangat enak. Pantas saja, kata pemilik restoran desa ini terkenal dengan perkebunan kentangnya. Kau cobain deh" Kiyong kali ini menyodorkan mangkuk berisi keripik kentang ke arah Suzy.

Suzy hanya terdiam dan menatap Kiyong lekat "Bagaimana, apa mereka tahu mengenai Joohyuk?" tanyanya dengan mata membulat.

Kiyong menghentikan makannya. Selama beberapa saat ia terdiam menggigit bibir bawahnya. Raut wajahnya berubah sendu.

Missing Pieces (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang