ꗃ. nine

5.5K 903 45
                                    


Atensi ketiga pemuda itu beralih kepada seseorang yang berada tak jauh dibelakang Jake. Dengan langkah kecilnya, orang itu menghampiri mereka bertiga.

"Hah.. Kak Jay.. Nyebut kak!"

Mulutnya menganga begitu sampai disana, tangan mungilnya menutup mulutnya tidak percaya.

"Eh, J─jungwon, kok bisa disini?" Tanya Jake dengan nada yang terdengar seperti orang bodoh.

Yang dipanggil Jungwon menengok, "Oh, tadi pagi aku diajak kak Jay jogging! kak Jake sendiri?" Jawabnya.

"Kakak juga diajak jogging sama titisan curut itu," Jake menunjuk Sunghoon menggunakan dagunya.

"Woy lo berdua, kagak mau udahan tindih-tindihan nya?" Lanjut Jake.

Mendengar perkataan Jake, membuat Sunghoon reflek mendorong Jay hingga membuat pemuda itu terjatuh kesamping.



Bruk!

"ADUH!" Ringis Jay.

"Mampus, karma lo." Jake tertawa melihat Jay yang kesakitan, lalu tangannya menarik Hoodie yang dipakai Sunghoon supaya sang empu mendekat.

"Jangan deket-deket dia, Hoon. Nanti ketularan gobloknya," Lanjutnya.

Jay menatap tajam Jake setelah mendengar perkataannya, lalu sorot matanya beralih pada Jungwon yang hanya diam melihatnya.

"Dek, gak mau bantuin kakak?" Tanya Jay dengan muka yang dimelas-melaskan.

Jungwon mengendikkan bahunya acuh, "Gak usah sok melas, kak! Alergi aku liatnya." Jawabnya.

Jay pura-pura menarik ingus, Jake dan Sunghoon tertawa mendengar perkataan Jungwon. Ada-ada saja kedua pasangan─ calon maksudnya.

"Berisik lo berdua, cekikikan diatas penderitaan orang. Gak ada adab," Ucapnya sambil bangkit berdiri.

"Kalo penderitaan lo mah, halal kok." Balas Jake.

"Oh iya, kak Jake. Kakak ganteng ini pacarnya yaa?" Tanya Jungwon sambil menunjuk Sunghoon dengan tiba-tiba. Jay yang mendengar itu memasang wajah masam.

Jake jadi salah tingkah, lalu sikutnya menyenggol perut Sunghoon agar Sunghoon yang menjawabnya.

"Aduh! Kena─"

Ucapan Sunghoon terpotong karna melihat wajah Jake yang memberi isyarat, dia sudah paham.

"Iya, dek─ dek Jungwon? Saya pacarnya Jaeyun." Ucapnya sambil mengulas senyum tampan khas seorang Sunghoon.

"Wah! Kak Jake, kok bisa dapet pacar ganteng banget kayak gini? Rahasianya apa? Mau tuker tambah sama orang itu gak?" Jungwon menunjuk Jay menggunakan telunjuknya, badan mungilnya melompat-lompat kecil diikuti dengan  rambutnya yang turun naik. Tuing-tuing deh.

Sunghoon tak dapat menahan gemas, tanpa dia sadari, tangannya tergerak untuk mengusak pucuk kepala Jungwon. Bibirnya mengulas senyum gemas.

Jake menahan tangan Sunghoon, lalu menurunkannya. Matanya memberi kode kepada Sunghoon untuk melihat ke arah Jay. Pemuda itu memasang wajah datar dan mengeluarkan aura kelam.

"E─eh, maafin Sunghoon yang tangannya main nyosor aja ya, Won. By The Way, tadi kamu bilang mau ngajakin tuker tambah sama Jay, emang Jay siapanya kamu? Udah pacaran ya kalian?" Tanya Jake untuk mengalihkan.

Jungwon membulatkan matanya, kedua pipinya bersemu merah. Dia membuang pandangannya dari ketiga pemuda didepannya.

"A─apasih, kak! Mana ada!" Ucap Jungwon.

Tiba-tiba Jungwon merasa pundaknya berat, ternyata tangan kekar Jay yang telah merangkul pundaknya. Dia mendongakkan kepalanya, dan sorot matanya bertemu dengan sorot mata elang milik Jay. Lalu Jay mengulas senyum tampan yang terlihat seperti sebuah smirk. Memang sudah begitu senyum khas dari seorang Park Jongseong.

"Ngode pengen diseriusin, ya?" Tanya Jay dengan nada menggoda. Seketika moodnya sudah naik kembali.

Pipi Jungwon semakin bersemu, "Kak Jay gak jelas! Uwon mau pulang aja!"

Tangan Jay dihempas, lalu Jungwon beranjak darisana dengan menghentak-hentakkan kedua kakinya kesal. "Kemusuhan sama kak Jay!"

Jay tertawa gemas, kemudian dia berlari untuk menyusul Jungwon.

"Cabut dulu, bro!"

Jake juga tertawa gemas melihat keduanya,

"Oh iya, Hoon. Kok lo bisa tau nama asli gue?"

Jake sedikit mendongak untuk menatap Sunghoon, tatapan mereka langsung bertemu. Ternyata sedari tadi Sunghoon sudah menatap Jake duluan.

"Tadi gak sengaja liat diname tag almameter kamu yang digantung diluar lemari," Jawabnya.

Bibir Jake membentuk huruf O, kepalanya mengangguk paham.

"Temen kamu kayaknya asik ya, Jake." Celetuk Sunghoon.

Jake sontak kembali menatap Sunghoon, "Jangan deket-deket, deh. Nanti ketularan gak waras lho." Ucapnya mengingatkan sambil membuang muka.

Sedetik kemudian Jake merasakan tubuhnya meremang. Sunghoon mendekatkan mulutnya pada kuping Jake, lalu membisikkan sesuatu.

"Maksud saya itu yang namanya Jungwon," Sunghoon menjeda kalimat bisikkannya.

"Takut ketularan gak waras, atau kamunya yang cemburu?"






















































pengen publish satu book SungJake lagi.. ketagihan huhu, mending publish atau jangan? nanti kalian mau mampir gak kira-kira? T__T.

ꗃ. nuteezla,
October, 2021.

(✓) vestigial, sungjake. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang