22. Mimpi indah

37 5 2
                                    

Ye ji pun memejamkan matanya karena tongkat besi itu akan mengenai kepalanya. Ia takut hanya sekedar membuka matanya, maka lebih baik ia memejamkan matanya.

Dan akhirnya tongkat tsb mengenai kepala ye ji namun tidak jadi karena ada seseorang yang menahan tangan seseorang misterius tsb dengan sangat kuat.

"Siapa kau?" Tanya Seung min

Ye ji pun membuka matanya dan ia sangat senang karena Seung min datang tepat waktu.

Seseorang misterius tsb pun mencoba untuk melepaskan cengkeramannya dari Seung min, namun tidak bisa karena cengkraman Seung min terlalu kuat, hingga akhirnya Seung min pun membanting tubuh seseorang misterius tsb ke tanah.

Bruk!

Seung min pun hendak membuka topeng seseorang misterius tsb, namun seseorang misterius tsb menendang perut Seung min dan segera kabur dari mereka berdua.

"Shhh" ringis Seung min sambil memegangi perutnya.

"Hei jangan kabur!!" Teriak Seung min

Seung min hendak mengejar seseorang tsb namun ye ji menahan tangan Seung min.

"Jangan..nanti kau bisa terluka" ucap ye ji

"Kau baik-baik saja kan? Apa ada yang terluka?" Tanya Seung min cemas.

Tangan ye ji bergetar ia benar-benar ketakutan bahwa peristiwa seperti ini akan selalu terulang.

"Aku..takut.." ucap ye ji bergetar.

Seung min pun memeluk ye ji dan menenangkan ye ji di pelukan nya. Ye ji pun menumpahkan tangisan nya di pelukan Seung min.

"Sudah tidak apa-apa.. bukankah sudah ku bilang aku akan melindungi mu.. tenang lah..aku akan berusaha untuk menangkap pelaku nya untuk mu" ucap Seung min berusaha menenangkan ye ji dengan menepuk-nepuk punggung ye ji pelan.

Seung min pun melepaskan pelukannya, dan mengusap air mata ye ji.

"Sudah tidak apa-apa.." ucap Seung min sambil tersenyum manis.

Seung min pun menghantarkan ye ji pulang ke rumahnya. Sesampai nya

"Tadi aku sudah menghubungi mu tapi nomormu tidak aktif" ucap ye ji

"Maaf..tadi handphone ku lowbath jadi aku tinggal di rumah.." ucap Seung min

"Tapi bagaimana kau bisa tahu kalau aku ada disana tadi?" Tanya ye ji

"Aku juga kebetulan dari daerah tsb...jadi ketika dia hendak memukul mu aku segera menghentikan nya" ucap Seung min

" Apa Kau baik-baik saja? Tadi aku melihat dia menendang perut mu..apa masih sakit?" Tanya ye ji penuh perhatian.

"Tidak kok.. sudah hilang sakitnya.. lagipula cuman satu tendangan kok" ucap Seung min

"Tapi kan tetap saja.." ucap ye ji

"Ya sudah sekarang..kamu masuk rumah dan jangan lupa kunci semua pintu dan jendela rumah.. oke?" Tanya Seung min.

"Ne..." Jawab ye ji

"Kalau ada apa-apa hubungi saja aku dulu..aku bisa datang lebih cepat dari polisi..tapi jika handphone ku tidak aktif kau langsung saja hubungi polisi" ucap Seung min cengingiran

"Gumawo" ucap ye ji sambil tersenyum.

"Bagaimana..? Ayamnya sudah habis atau belum uri ye ji?" Tanya Seung min sambil menahan senyumannya.

Ye ji pun menginjak sepatu yang dikenakan Seung min.

"Ish..kau ini..bukan saatnya bercanda" ucap ye ji cemberut.

Stand By Me [ COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang