Stand By Me [ COMPLETE]

28. Hari pertama kencan

Keesokan harinya

Seung min menjemput ye ji untuk pergi ke sekolah bersama.

"Kaja..uri ye ji.." ucap Seung min dengan senyuman manisnya.

Ye ji tersenyum mendengar perkataan Seung min

"Orang tua mu belum datang kan?" Tanya Seung min.

"Belum.." jawab ye ji

"Ayo.. sebentar lagi kita akan masuk kelas" ucap Seung min.

Ye ji pun naik moge Seung min, tepat dibelakang nya. Mereka berdua pun menuju ke sekolah bersama, sesampai di dekat sekolah, ye ji meminta seung min agar menurunkannya di tempat tsb. Karena ia tidak mau kalau teman-teman nya akan menyebarkan gosip tentang dia dan juga Seung min. Seung min pun menyanggupi permintaan ye ji.

Ketika berada di halaman sekolah, mereka berdua berjalan bersama menuju kelas.

"Semalam aku tidak bisa tidur" ucap Seung min

"Kenapa?" Tanya ye ji

"Karena kau terus saja muncul dipikiran ku..kau tahu aku tidur hanya 2 jam.. jantungku berdetak terlalu kencang" ucap Seung min

"Kamu memiliki penyakit?" Tanya ye ji cemas.

"Bukan.. maksud ku..karena aku terus memikirkan mu jadi.. jantungku selalu berdebar.." ucap Seung min

"Ah.. gombal" ucap ye ji sambil tersenyum

Seung min dan ye ji pun menuju ke lapangan karena pelajaran pertama mereka adalah olahraga.

Ternyata sejak tadi Chang bin melihat kedekatan mereka berdua.

"Bukankah kemarin-kemarin mereka saling menjauh? Sekarang dekat lagi?" Gumam Chang bin.

Semua kelas 3 telah berkumpul di lapangan dan melakukan senam. Setelah melakukan senam, mereka bermain bola bisbol.

Guru ji soo tidak membagi kelompok bermain bisbol namun mempersilahkan mereka untuk mencari kelompok dan anggota nya masing-masing.
Tentu saja Seung min dan juga ye ji berada dalam satu kelompok, begitu juga dengan yuna yang ikut satu kelompok dengan kelompok Seung min. Adapun ji sung, tak ada satupun kelompok yang menerima ji sung kecuali kelompok Seung min, karena hanya kelompok Seung min yang belum ia datangi.

Ji sung benar-benar dikucilkan oleh mereka, ia tampak murung. Ia hanya duduk di pinggir lapangan sambil melamun.

Ye ji pun melihat ji sung yang menyendiri di ujung lapangan. Ia sebenarnya tidak tega melihat ji sung seperti itu namun ia mencoba untuk mengabaikannya lagipula ia juga sudah tidak menyukainya lagi.

Seung min juga merasakan hal yang sama dengan ye ji bahwa ia merasa kasihan dengan ji sung. Ia pun menghampiri ji sung yang sedang duduk melamun.

"Belum punya kelompok?" Tanya Seung min

"Bukan urusanmu!!" Jawab ji sung ketus

"Semua kelompok menolak mu bukan? Kau bisa bergabung dengan kelompok ku" ucap Seung min

Ji sung tersenyum pahit mendengar perkataan Seung min.