Dalam keluarga Bae, Irene adalah putri pertama tapi bagai putri yang terbuang, ya sejak Papanya menikah lagi dengan ibu tiri Irene, hidupnya bagai di neraka,
Ia memiliki 3 orang adik tiri, 2 diantaranya kembar cewek semua yaitu Jennie dan Joy, sedangkan si bungsu yaitu Jaehyun yang merupakan putra kesayangan ibu tirinya,
Mulut ketiga anaknya itu bagai boncabe level 500, pedes banget kalo ngomong, apalagi si bontot, biar dia cowok tapi omongannya paling buat nyesek, kalau Jennie dan Joy hobbynya minta tolong dan nyuruh² Irene terus,
" Ma, malam ini aku ijin pulang malam ya. " pinta Irene,
" Ngapain lo? Mau malam mingguan? Pacaran lo ya! " selidik Joy,
" Kalo ngomong tu mikir ya, mana ada yang mau ama dia. " sambung Jaehyun,
" Kalo ngomong suka bener lo dek. " timpal Jennie sambil cengengesan,
" Kerjaan rumah udah selesai semua? " tanya si Ibu,
" Sudah Ma, aku sudah bersihin kamar mandi, jemur baju, dan ganti sprei semuanya. Seperti perintah Mama kemarin. " jawab Irene,
" Ohh emang kamu ada acara apa? "
" Aku harus lembur laporan akhir bulan Ma. " ujar Irene,
" Jam berapa pulangnya? "
" Sekitar jam 9 malam. "
" Oke, sebelum jam 10, kamu harus udah pulang. Karna kamu harus bersiap besoknya buat masakin kita lagi. "
" Ya, makasih Ma. "
" Kasian ngga dirumah, ngga di tempat kerja selalu jadi babu haha. " tawa Joy,
" Joy, aku boleh nebeng mobil kamu, kebetulan motorku lagi dibengkel. " mohon Irene,
" Sorry, gue mau dijemput Crush, jadi lo naik bis aja ya. " ujar Joy,
" Kalau gitu, boleh aku pinjem mobilmu? " tanya Irene,
" Ngga boleh, mau gue pakai. " jawab Jennie,
" Yaudah aku ikut ya Jen. "
" Gue ama Jaehyun mau mampir ke toko dulu, jadi nggq sempet, sorry. " tolak Jennie,
" Aku pinjem mobil Jennie atau Jaehyun dong ya. Plisss. " pinta Irene,
" Bensinnya abis. " jawab keduanya kompak,
Akhirnya seperti biasa Irene hanya bisa naik bus jika motornya sedang di bengkel begini, Irene tak tau kenapa selama ini ia diperlakukan begini, padahal ia sangat menyayangi Ibu dan adik tirinya,
Sejak Ayahnya meninggal 5 tahun lalu, perlakuan halus dan lembut mereka seperti hilang ditelan bumi, hampir tiap hari Irene bekerja dirumahnya sendiri,
Kalau mau kabur, ia juga tak tau mau kabur kemana, karna rumah ini adalah rumah masa kecilnya, rumah yang ia gunakan untuk menghabiskan masa anak anak dan remaja bersama Ayah dan Ibunya dulu.
Jadi keterikatan Irene dirumah ini sangat besar, banyak kenangan dibalik dinding rumah ini, Irene menatap dirinya di dalam pantulan kaca halte bus,
Pakaian yang ia kenakan memang jauh berbeda dibandingkan dengan adik adiknya, ia masih memakai pakaian 5 tahun yang lalu untuk bekerja sehari², beruntung di kantor ia harus memakai seragam, jadi Irene tak perlu terlalu memikirkan fashion.
***
Irene bekerja di salah satu Bank swasta di Seoul, sebagai seorang teler, berdiri berjam jam membuat kakinya kesemutan, tapi kali ini berbeda yang ia rasakan adalah pusing dan sedikit mual,
KAMU SEDANG MEMBACA
Irene X Boys ( Chat and Oneshoot )
FanfictionJust for irene stan.. the one and only bae..