Jungkook X Irene
Genre Romance
Kedua tangan irene meremas surat yang baru ia baca, matanya meneteskan kristal bening, lalu ia segera mengusapnya, ia tidak tahu harus berbuat apa, disatu sisi sahabatnya ini sangat mencintai tuangannya, tapi di sisi lain ia meminta irene untuk menjaganya.
" Sudah nak, jangan menangis lagi, terimakasih sudah datang memberikan doa. " kata seorang wanita tua yang merupakan ibu dari sahabatnya,
" Iya tante, tapi aku gak tau harus bagaimana? " kata irene,
" Jika memang pesan yang dia tulis menyulitkanmu, lebih baik tidak usah dilakukan, jangan terlalu dipikirkan, itu akan membebanimu nak. "
" Bagaimana bisa tante setegar ini? aku bahkan masih gak nyangka semua ini terjadi pada yeri. "
" Sudah hampir setahun ini yeri selalu kesakitan, dan tante sadar bahwa menahannya lebih lama hanya akan membuatnya lebih menderita, awalnya tante sangat menentang kemauan yeri, tetapi tante juga harus memikirkan bagaimana rasanya jika menjadi dia? dan tante sadar sudah menjadi orangtua yang sangat egois. "
Ya kini irene sedang berada di rumah duka, kediaman keluarga kim, keluarga yeri, yeri telah meninggal dunia, karena sakit ginjal yang di deritanya selama setahun belakangan ini, kondisinya semakin memburuk setiap bulannya, hingga pasca operasi minggu kemarin, yeri malah menghembuskan nafas yang terakhir.
" Tante... "
" Rasanya memang sakit nak, tetapi life must go on. "
" Jadi bersemangatlah, oke? sekarang istirahatlah pulang, kamu sudah hampir seminggu disini, membantu tante menemui para tamu, apa mamamu gak khawatir? "
" Mama tau aku disini, dia bahkan yang memintaku untuk menemani tante hingga tante merasa baikan. "
" Tapi kamu juga baru seminggu ini di indonesia kan? tante gak mau kepulanganmu menjadi hal yang membuatmu tidak nyaman, kamu bahkan sudah berusaha keras supaya bisa cepat pulang kesini kan? pulanglah, temui mama dan papamu nak. "
" Baiklah tante, tetapi apa tidak apa-apa aku tinggal? "
" Iya, kalau hanya masak seperti yang kamu masak itu tante juga bisa. " ledek mama yeri
" Ya sudah kalau begitu irene pulang dulu tante. "
" Ya sekali lagi terimakasih banyak nak, salam untuk mama dan papa. "
Irene mengangguk pasrah, namun akhirnya ia pulang menuju ke rumahnya, karena ia pun sudah hampir seminggu sejak kepulangannya dari australia belum pulang kerumah sama sekali, ia pun rindu kedua orangtuanya.
*****
Setelah sampai dirumah, dan makan malam yang hangat bersama kedua orangtuanya, irene pun kembali menuju ke kamar yang ditinggalkannya selama lima tahun menuntut ilmu di negeri kanguru.
Irene tidur diatas kasur yang sangat ia rindukan, lalu menatap langit langit, pikirannya ikut melayang kembali ke surat yang sahabatnya tulis, bahwa ia menitipkan tunangannya kepadanya.
Dearest irene,
Kau adalah sahabat tercantikku yang paling kusayangi, hanya kau yang tau bagaimana keadaanku, tapi hanya kau yang kumiliki dan ku percaya bisa melakukannya. Maaf aku sangat merepotkanmu.
Aku mohon, aku meminta tolong padamu diatas tubuhku yang terasa menyakitkan ini, pleeaseee jaga tunanganku, Jeon Jungkook, dia tidak tahu menahu tentang penyakitku belakangan ini, karena dia berada di korea sama sepertimu yang menuntut ilmu dinegeri asing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Irene X Boys ( Chat and Oneshoot )
FanfictionJust for irene stan.. the one and only bae..