Irene X Steve Rogers
Romance.
Kali ini setelah membuka matanya, Irene berharap sedang berada di rumah gebetannya yaitu Steve, kenyataannya dia malah berada di klinik rawat inap di dekat rumahnya sendiri bersama dengan Seulgi sahabatnya.
" Kok elo lagi sih? bukannya kemaren gue lagi jalan sama Steve ya? " tanya Irene dengan wajah kesal,
" Jalan lo kata? orang lo kaya bodyguard ga dibayar gitu juga! " jelas Seulgi terdengar menyakitkan,
Ya memang benar, Irene sudah bagaikan bodyguard yang mengantar tuannya kemana pun pergi, mengikuti kegiatannya meskipun tuannya itu melarang, karena sebucin itulah Irene pada Steve Rogers.
Kakak tingkatnya di kampus, setiap Steve akan berangkat ke kampus pasti Irene selalu menjemputnya, bahkan dengan cara sedikit memaksa, membuatkan bekal meski Steve tak meminta, dan selalu membelikan barang tak penting dengan tujuan agar Steve me-Notice-nya.
Alasan Irene sangat menyukai Steve itu ya jelas karena menurut Irene 1. Tampan, 2. Ganteng, 3. Handsome. memang sama saja gak ada bedanya, tapi selain fisiknya yang memang terlewat tampan, Irene menyukai Steve karena ia pernah satu kali ditolongnya saat tak sengaja terjatuh di tangga karena mengenakan high heels di hari pertama ospek.
Memang Irene sejak SMA dulu dikenal cantik namun otaknya sangat bebal, ia bisa diterima di kampus bagus karena papanya yang membiayai yayasan universitas tersebut, sementara Steve dia hanya mahasiswa biasa yang mendapat beasiswa dan tak ingin berurusan dengan wanita hingga lulus kuliah dan mendapat pekerjaan yang mapan.
Kembali ke Irene, kini gadis itu mengerucutkan bibirnya, " Ah sebel gue, kenapa bisa disini sih? emang dia ga nolongin gue ya kemaren? "
" Nggak! "
" Tapi pasti dia nanyain gue kan ke elo? "
" Nggak sama sekali! " tegas Seulgi,
" Yaudah kalau gitu gue mau ketemu sama dia. " ujar Irene sambil melepas selang infusnya,
" Lo itu punya harga diri dikit kek jadi cewek. " kata Seulgi sewot,
" Kenapa emangnya? " sahut Irene tak kalah sewotnya,
" Sadar woy, dia gak tertarik sama lo! "
" Belum aja. " jawab irene sambil berlalu, membuat Seulgi semakin geram pada gadis itu.
***
Bukan Irene namanya jika punya tekad dan keinginan tapi tidak terwujud, ia sungguh penasaran setengah mati dengan Steve, pria bermata sebiru langit itu telah mencuri hatinya, dan melihatnya saja sudah membuat Irene bahagia.
Setelah mencari-cari di seluruh gedung kampusnya, akhirnya Irene menemukan Steve yang sedang asyik dengan bukunya duduk dibawah pohon jambu dekat lapangan voly.
Hap~~
Irene meraih daun yang terjatuh tepat diatas kepala Steve, pria itu pun segera menoleh keatas rupanya gadis itu lagi datang dengan senyuman dibibirnya, Steve memalingkan pandangannya kembali fokus ke buku.
" Udah baikan lo? " katanya tanpa menatap Irene sama sekali,
" Ehh tumben tanyain aku, pasti udah mulai tertarik kan? "
" Terserah lo deh! "
" Iya nih udah baikan, makasih berkat kamu. " jawab Irene, Steve merasa bingung mengapa diberkata seperti itu, bukannya Steve tidak menjenguknya sama sekali,
" Kalau inget kamu bawaannya jadi pengen cepet sembuh hehehe. " cengir Irene, namun Steve tak bergeming,
" Kamu masih ada kuliah? " tanya Irene,
KAMU SEDANG MEMBACA
Irene X Boys ( Chat and Oneshoot )
FanfictionJust for irene stan.. the one and only bae..