04 : Ngobrol

843 178 10
                                    

"Haruto?"

Haruto sedikit terkejut saat seseorang memanggilnya tiba-tiba, ia menoleh dan mendapati Jeongwoo yang berdiri memperhatikannya.

"Ngapain lo disini?" Tanya Jeongwoo.

Haruto sedikit terbata-bata menjawabnya, "Itu, bantuin Kakak lo bawa minuman ke ruang tengah."

"Ya udah, bawa sana." Suruh Jeongwoo.

"Sabar anjir, bantuin kek. Nih lo bawa satunya," Haruto menyerahkan satu botol besar soda itu pada Jeongwoo.

Keduanya kembali ke ruang tengah membawa ketiga botol soda itu dan meletakkannya di atas meja.

"Mana gelasnya?" Tanya Rose.

"Oh iya, lupa." Ucap Haruto. "Aku am-"

"Ini udah aku bawain," ucap Jisoo memotong ucapan Haruto yang ingin mengambil gelas. "Ini,"

Jisoo meletakkan nampan yang berisi gelas itu di atas meja.

"Makasih, Kak." Ucap Haruto yang dibalas anggukan oleh Jisoo.

Rose mengambil satu gelas dari nampan itu dan menuang soda ke dalam gelasnya.

"Kak Lisa mau ke sini, ya?" Tanya Junkyu pada Jisoo.

"Iya," jawab Jisoo.

"Udah pulang dari Thailand ya, Kak?" Tanya Jeongwoo.

"Udah kemaren, katanya dia mau ke sini bentar lagi."

"Awas aja kalo dia gak bawain gue oleh-oleh," ucap Rose.

"Lo pulang dari Australia aja gak bawa apa-apa," balas Jisoo mendorong pelan tubuh Rose.

"Aku yang adeknya aja gak dibawain apa-apa," ucap Mashiho seperti bocah yang mengadu.

"Bah, parah lo, Kak. Pelit banget jadi orang," ucap Asahi.

"Gue tuh bukannya pelit, gue di sana saking sibuknya kuliah sampai gak inget mau beli-beli sebelum pulang kesini." Jawab Rose membela diri.

"Bilang aja sih, Kak, kalo lagi bokek." Ucap Mashiho yang membuat Rose tidak bisa menyangkalnya karena itu memang sedikit fakta.

"Gue gebuk juga pala lo pake kue," ancam Rose pada adiknya itu.

Mashiho hanya tertawa melihat Rose.

Jisoo melihat ke arah Haruto yang daritadi diam memperhatikan mereka.

"Kamu namanya Haruto, ya?" Tanya Jisoo berbasa-basi.

Haruto yang merasa ditanya itu pun segera menoleh ke arah Jisoo, "Iya, Kak. Aku Haruto,"

Jisoo menganggukkan kepalanya, "Sekelas sama Jeongwoo,"

"Iya, satu kelas." Jawab Haruto.

"Kamu tuh kaya mirip siapa gitu, ya? Mukamu mirip temen lamaku." Ucap Jisoo.

Haruto tersenyum canggung menanggapi, "Hehe, mungkin memang mirip aja."

"Jeongwoo di sekolah nakal gak?" Tanya Jisoo lagi.

Jeongwoo yang mendengar namanya disebut itu langsung menoleh, "Apa?"

"Nakal sih enggak, cuma kadang suka dimarahin guru karena tidur di kelas." Jawab Haruto.

"Kenal Junghwan gak?" Tanya Rose tiba-tiba. "Dia sekolah di SMA kalian juga tuh kayaknya,"

"Junghwan? Junghwan adeknya Kak Chanwoo?"

Rose menganggukkan kepalanya menanggapi.

"Kenal, sering mabar game juga sama kakaknya." Jawab Haruto.

"Mabar game? Wah, aku juga sering tuh mabar sama Chanwoo," ucap Jisoo. "Nanti kapan-kapan kita mabar juga."

Astaga, Haruto agak merasa berdebar dan tidak sabar untuk mabar bareng Jisoo, "Oke, Kak."

"Ajak Ajun juga lah, Kak." Ucap Junkyu pada Jisoo.

"Males, kamu jago." Balas Jisoo.

"Ih, Kak Jis." Decak Junkyu.

"Btw, Junghwan di sekolah kaya gimana?" Tanya Junkyu pada Haruto.

"Dia pinter sih, anak teladan kesayangan guru dia itu, kesayangan satu kelas juga saking baiknya," jawab Haruto.

"Iya, Junghwan anaknya emang begitu, suka gemes kalo liat dia makan lahap banget." Ucap Jisoo.

"Lebih gemes Mashi kali," balas Mashiho tiba-tiba.

"Gemes apanya, njir? Yang ada ngeselin." Ucap Rose pada adiknya itu.

"Halah, padahal kata Mama tuh Kak Rose dulu suka gemes sama Mashi." Ucap Mashiho.

"Itu dulu, ya. Pas lo masih bayi," balas Rose.

"Apa sih kalian, itu aja diributin." Lerai Jisoo sebelum kakak-beradik itu war.

"HAI SOBAT! LALISA MANOBAN TELAH TIBA."

🦋🦋🦋

To Be Continued

FLAVOR.ITE (Jisoo x Haruto)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang