14 : Ke Sekolah Jeongwoo

556 98 6
                                    

Jisoo sedang dalam perjalanan menuju sekolah Jeongwoo, ia diantar oleh Chanwoo menggunakan mobil pria itu.

Pukul 10 pagi tadi Jisoo ditelepon oleh pihak sekolah bahwa Jeongwoo menyebabkan masalah di sekolahnya, anak itu tak sengaja memecahkan kaca jendela ruang guru saat bermain bola.

Keduanya telah sampai di sekolah, mobil itu memasuki halaman sekolah dan memarkirkan tepat di samping sebuah mobil yang sepertinya mobil guru.

"Gue tunggu disini aja," ucap Chanwoo, ia menunggu Jisoo di mobil sembari bermain game.

Setelah keluar dari mobil, Jisoo langsung berjalan menuju ruang guru yang ia sudah tahu letaknya, ia juga dulunya sekolah disini bersama Jennie, Rose, Lisa, Jinhwan, dan Mino.

Ia bertemu Jennie, Rose, Lisa, dan Mino saat sekolah di SMA ini, sedangkan dengan Jinhwan ia sudah satu sekolah dari taman kanak-kanak.

Jisoo memasuki ruang guru, Pak Jinu yang adalah wali kelas Jeongwoo itu mengajak Jisoo ke ruang kepala sekolah.

Saat memasuki ruang itu, sudah ada Jeongwoo dan seorang yang Jisoo yakini adalah kepala sekolah sedang duduk di sofa.

"Permisi?"

"Kak," Jeongwoo tampak khawatir jika saja Jisoo akan memarahinya, apalagi sekolah pasti akan meminta ganti rugi.

Jisoo ikut duduk bersebelahan dengan Jeongwoo. "Nggak papa, tenang aja. Kamu kan nggak sengaja," bisik Jisoo pada Jeongwoo.

Ia tidak marah, menurutnya kejadian ini hal biasa yang selalu dialami oleh kebanyakan siswa, Jisoo tau bahwa Jeongwoo pasti juga tidak sengaja memecahkan kaca itu.

"Jadi, bagaimana pak?" Jisoo memulai obrolan.

"Untungnya tidak ada korban, tetapi pihak sekolah ingin menagih kerugian untuk mengganti kaca yang sudah pecah." Ucap kepala sekolah. "Dan Jeongwoo akan saya beri hukuman,"

"Maaf menyela, saya pikir hukuman itu bukan hukuman yang berat, disini Jeongwoo juga tidak sengaja memecahkannya." Sela Pak Jinu.

"Mungkin setelah ini kita harus memindahkan gawang, karena gawang itu letaknya dekat dengan ruang guru, saat siswa ingin menendang ke gawang tetapi meleset, tidak heran jika yang kena adalah ruang guru."

Kepala sekolah itu mencerna ucapan Pak Jinu, "Benar juga,"

Jeongwoo merasa lega dalam hati mendengar ucapan kepala sekolah, ia harus benar-benar berterimakasih kepada wali kelasnya itu.

Setelah 40 menit mengobrol, Jisoo dan Jeongwoo keluar dari ruang kepala sekolah diikuti oleh Pak Jinu. Jisoo sudah membayar kerugian itu, tadi ia memang sudah menyiapkan uang dari rumah.

"Terima kasih pak," ucap Jisoo pada Pak Jinu.

"Saya juga terima kasih banyak pak," ucap Jeongwoo.

"Sama-sama, Jeongwoo memang benar-benar tidak sengaja melakukannya." Balas Pak Jinu.

Dari kejauhan Haruto berlari menghampiri mereka, "Jeongwoo, lo kena hukuman nggak?"

Sebenarnya Haruto tak benar-benar ingin menghampiri Jeongwoo, tetapi saat dengar bahwa Jisoo yang datang, ia langsung gerak cepat ingin menghampiri mereka.

"Saya pamit duluan." Ucap Pak Jinu.

"Baik pak," balas Jisoo.

Jisoo memperhatikan Haruto, ia melihat Haruto yang ternyata memakai sepatu pilihannya yang ia pilih kemarin.

Jisoo tersenyum, menurutnya sepatu itu benar-benar tidak cocok pada Haruto. Sepatu diskonan itu dipadukan dengan sweater brand mahal milik Haruto, bahkan kaus kaki anak itu juga dari merk ternama.

FLAVOR.ITE (Jisoo x Haruto)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang