"Woaaah!" mata Junhui membola menyadari sesuatu yang tersirat dari ucapan Wonwoo. "Apa jangan-jangan dulu kau pernah menjadi trainee?"
"Iya."
"Uhh ... Sayang sekali kau gagal debut. Tapi tidak apa-apa! Aku yakin kau akan jadi orang sukses suatu saat nanti! Fighting!" Junhui mengangkat kedua tangannya yang mengepal tinggi-tinggi.
Wonwoo menurunkan kedua tangan Junhui kemudian menggenggamnya dengan lembut.
"Jun-ah ... Apa definisi sukses menurutmu?"
"Punya pekerjaan bagus, menghasilkan banyak uang, dikagumi banyak orang," jawab Junhui dengan lancar dan lantang.
"Seandainya aku menjadi orang sukses sesuai definisi tersebut, apa yang akan kau lakukan padaku?"
Junhui memiringkan kepala sedangkan tatapannya menerawang ke arah langit-langit. "Kalau aku juga sukses, aku akan memintamu hidup bersamaku ...." Jawabnya sebelum kembali menatap mata Wonwoo. " ... Tapi kalau aku tetap jadi orang gagal seperti sekarang, aku akan meninggalkanmu supaya kau menemukan seseorang yang lebih pantas untuk bersamamu."
Junhui pun tersenyum lebar, merasa bangga sudah memaparkan jawaban terbaiknya.
Dan untuk kedua kalinya hari ini, Wonwoo menyentil dahi Junhui, "Jalan pikiranmu memang berbeda dengan orang kebanyakan."
"Ya bayangkan saja jika suatu saat nanti kau jadi orang sukses sedangkan aku tetap menjadi seorang karyawan toko milik orang tuaku sendiri? Uhh ... Membayangkannya saja aku sudah malu duluan," gerutu Junhui dengan bibir mengerucut sebal.
Wonwoo mencubit kedua belah bibir tersebut hingga menimbulkan rengekan dari sang korban.
"Ini hukuman akibat mengatakan hal yang seharusnya tidak pernah kau katakan. Kau seharusnya merasa bangga akan mewarisi usaha milik orang tuamu, bukan malah melabeli dirimu sendiri sebagai orang gagal hanya karena tidak bisa mendapatkan pekerjaan impianmu."
"Tapi aku ingin jadi makeup artist, Wonuuu~ aku ingin sering bertemu orang-orang terkenal. Dan aku ingin banyak orang iri dengan pekerjaanku itu."
Wonwoo menutup kedua telinganya selagi berjalan menuju sofa untuk kembali memainkan gitar.
Junhui yang kesal dengan sikap Wonwoo pun hanya bisa menatap sinis pria itu tanpa melakukan apa-apa sebab Moon Junnie tidak boleh bersikap kasar lagi.
Kilau perhiasan yang melingkar di kaki kirinya berhasil mengalihkan perhatian Junhui dari Wonwoo.
Ah ... Junhui baru ingat, seharusnya ia mengabari Mingyu sejak tadi bahwa hadiahnya sudah diterima.
Maka, Junhui yang masih nyaman duduk di meja pun menaikkan kedua kakinya lalu menekuk lututnya hingga menempel di dada.
Selanjutnya, ia memotret dirinya sendiri dari angle bawah supaya gelang kaki cantiknya terlihat dengan jelas.
Hasil foto tersebut lantas dikirimkan kepada Mingyu.
Junhui
Mingyuuuuu🥺🥺🥺
Aku sudah menerima hadiahnya
Cantik sekali🥺
Aaaaaaaaaaa (≧▽≦)
Aku sukaaaa ( ˘ ³˘)♥
Terima kasih♡♡
Aku akan selalu memakainyaTak lama kemudian, pesan balasan pun diterima. Junhui merasa tersentuh Mingyu selalu berupaya meluangkan waktu untuknya.
Mingyu
Semoga kemana pun Jun Hyung pergi, gelang kaki itu akan selalu mengingatkan Jun Hyung kepadakuJunhui
Hehe
Aku takkan pergi kemana-mana, Gyu!!!!
Aku takkan pulang ke China^^Mingyu
Semoga
KAMU SEDANG MEMBACA
Look at Me [WONHUIGYU]
FanfictionYang Junhui tahu, dirinya hanya menyukai Mingyu. Di sisi lain, Wonwoo mengetahui apa yang Junhui sebenarnya tidak ketahui. _______ _____ Junhui tentu merasa bersalah pada Wonwoo. Namun ia sendiri tak mampu membayangkan bila Wonwoo lah yang lebih dul...