17. Kissing

595 46 12
                                    

Seokjin melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, tak ada yang dipikirkannya kecuali harus secepatnya sampai ke Seoul malam ini, menuju bar tempat Yoongi berada.

"Namjoon sialan, kau di mana sih!" umpatnya kesal, saat di tengah jalan dia mencoba menelfon Namjoon. Tapi sama sekali tidak di angkat olehnya.

Lima belas menit kurang, akhirnya Seokjin sampai juga di tempat parkir bar langganannya, dia berlari masuk ke dalam, memicingkan mata dan menemukan orang yang dia cari,

Min Yoongi dan ...

Park Bo Young,

Min Yoongi dengan santai menyilangkan kakinya, melambai pada Seokjin. Di sisi Yoongi, Bo Young melipat tangannya di atas meja dengan kepala di antaranya. Seokjin mengecek keadaan Bo Young yang sepertinya sudah mabuk parah.

"Kau apakan dia?" Seokjin maju dan meraih krah Yoongi, meremasnya dengan sekuat tenaga. Matanya garang melawan tatapan Yoongi, yang anehnya tidak terpengaruh dengan kemarahan Seokjin. Tampak santai.

"Hei hei, kebiasaan sekali kau ya," Yoongi melepaskan cengkraman kuat Seokjin.

Sudah ada dua orang pengawal Yoongi yang langsung maju mencoba melepaskan pergulatan mereka. Yoongi menunjukan seringainya, saat Seokjin mundur melepaskannya, merapihkan kemejanya yang berantakan karena ulah tangan Seokjin.

"Dia datang sendirian dan aku menemaninya, untung kan yang datang aku, coba laki-laki mesum, aku tak tahu noonamu bakal seperti apa,"

Seokjin mengeram marah, dia meremas kedua tangannya.

"Kau memberikannya minum kan?"

"Katanya dia sedang sedih jadi aku merekomendasikan, ya sesuatu yang sedikit keras,"

"Brengsek kau!" Seokjin memaki, namun karena marah dadanya naik turun tak beraturan, dia masih dalam masa penyembuhan, tidak baik bertindak frontal seperti biasanya, jadi Seokjin akhirnya memilih mengabaikan Yoongi dan kembali mendekati Bo Young,

"Noona," panggil Seokjin sedikit berjongkok untuk membangunkan Bo Young,

Tapi Bo Young bergeming. Seokjin memutar otaknya karena tak ada cara lain, dia akhirnya mengendongnya di punggungnya. Setidaknya dia akan menjauhkan Bo Young dari tempat ini terlebih dulu.

"Hai, hyung! Jangan lupa berterima kasih," seru Yoongi, di belakang Seokjin yang sudah berjalan keluar bar,

"Your wish," ucapnya, segera menuju mobilnya dan mendudukan Bo Young dengan pelan-pelan di kursi depan dan memasangkan seatbelt dengan hati-hati.

Bo Young tampak tidak terusik sama sekali, entah minuman apa yang Yoongi berikan padanya. Seokjin sangat marah tapi fokusnya adalah membawa pulang Bo Young dengan selamat. Sesekali Seokjin mengerling Bo Young yang belum juga sadar, tidak biasanya Bo Young seperti ini. Ya dia tahu Bo Young bukan seorang pemabuk.

Seokjin dengan frustasi menekan password pintu rumahnya sendiri, dia tidak bisa masuk ke rumah Bo Young dan akhirnya mengendongnya naik tangga satu lantai untuk sampai ke rumahnya. Dan Bo Young selama turun dari mobil Seokjin sudah bangun, namun memberontak dan tidak mau diam di punggungnya. Bo Young memang tidak terlalu berat badannya, namun kalau dia terus bergerak Seokjin akan tetap kewalahan.

Nafas Seokjin terengah saat dia menurunkan Bo Young di tempat tidurnya, tak ada cara lain, Bo Young harus menginap di rumahnya malam ini. Setelah memastikan Bo Young tidur Seokjin keluar kamarnya untuk mengambil minum di kulkas. Saat membuka kulkas dilihatnya ada kue asing di dalamnya, Seokjin juga melihat beberapa makanan di dalamnya kulkas miliknya juga.

Over The MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang