27

4.4K 357 25
                                    

( Jangan lupa vote ya :))


"masih mual ga?" Tanya Yugyeom

Jungkook menggeleng lalu setelahnya kembali berbaring dibantu Eunwoo.

"Panggilin dokter ya?"

Jungkook menggeleng lemah, kepalanya kembali berdenyut namun sebisa mungkin tidak melihatkan kesakitannya pada kedua temannya.

"Mending sekarang kalian balik, sebelum ketahuan" ucap Jungkook lirih.

"Ih mana bisa, keadaan lo aja kaya gini"

"Gapapa, gue udah biasa dibuat tidur pasti nanti sembuh lagi"

"Ga gitu Jungkook, lo harus segera periksa dan minum obat lo ya, please demi kita🥺"

Jungkook tak menjawab, hanya mengeluarkan senyum tipisnya dan berusaha memejamkan matanya untuk menahan denyutan di kepalanya.

"Kalian pulang aja ya, besok kesini lagi bawain ponsel gue"

"Yauda iya, abis ini kita pergi, ponsel lo dimana?"

"Di kamar gue, suruh ngambilin bibi maid aja"

"Oke, tapi lo yakin gamau dipanggilin dokter?"

Jungkook menggeleng lagi menolak tawaran temannya.

"Nanti gue bisa panggil sendiri"

"Oke, kita pamit dulu"

Dengan berat langkah mereka kembali pergi melalui jendela, sebenarnya masih pengen disitu, tapi ya benar juga kata Jungkook kalau nanti mereka berdua ketahuan dengan keluarga Jungkook pasti ribet urusannya.

***

Remaja itu terbangun saat sinar matahari menyorot ke wajahnya. Ada rasa lembab di keningnya ia coba mengambil sesuatu yang dirasa sedikit membuatnya tak nyaman. Ternyata itu handuk kecil untuk mengompresnya, ia baru ingat jika kemarin demam.

Ia mencoba mendudukkan badannya namun kepalanya masih pusing, ia memejamkan mata sejenak untuk menetralkan rasa pening. Sedikit lama hingga akhirnya peningnya sedikit hilang, ia berusaha berdiri dari tempat tidurnya. Walau sedikit limbung ia tetap berjalan keluar dari kamarnya.

Ketika keluar kamar tercium aroma masakan yang membuat perutnya berbunyi. Ia mencoba mencari sumber bau itu, ternyata sumber bau itu dari dapur. Atensinya langsung tertuju pada seorang wanita cantik yang sedang berkutat di dapur dan tidak menyadari kehadirannya.

Ia mendekati sang mama lalu memeluknya dari belakang.

"Mama"

Jiah yang tengah fokus itupun terkejut saat merasa pinggangnya di dekap, lalu suara berat manja menyapa telinganya, ia langsung menebak jika itu Taehyung. Lehernya sedikit geli karena Taehyung menduselkan kepalanya di ceruk lehernya.

"Sayang udah bangun"

"Kok tae ga di bangunin sih ma, jadi ga sekolah kan"

Jiah melepas tangan Taehyung dari pinggangnya lalu membalikkan badannya menghadap sang anak yang tingginya sudah melebihinya.

"Kamu itu lagi sakit, harus istirahat dulu dirumah hm" ucapnya sambil mengusap lembut pipi Taehyung.

"Heheh iya, mama masak apa?"

"Masak bubur ayam kesukaanmu"

"Wahh enak pasti"

"Iya pasti, sana tunggu dulu di meja makan"

"Oke ma"

Tak menunggu lama si mama cantik itu datang dengan membawa semangkuk bubur di tangannya.

SEPARATED [ Brothership ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang