Sekembalinya (name) setelah membeli minum ia melempar sebotol minuman isotonik pada Ran dan ditangkap oleh Ran.
"Gua beliin itu gapapa kan, lupa nanya gua tadi"
"Ya gapapa" balas Ran.
(Name) mendudukkan dirinya disebelah Ran dan keduanya sama sama meneguk minuman masing-masing.
"Buset aus bang, kurang gak?" tanya (name) ketika melihat botol Ran telah habis.
"Ha?"
(Name) tertawa kecil melihat Ran melongo menatapnya. Tangan (name) tergerak mengobrak Abrik isi tasnya, mengeluarkan botol miliknya lalu menawarkannya pada Ran.
"Nih kalo kurang, untung gua bawa cadangan"
Ran menerima botol (name) dan langsung meneguknya. Kemudian (name) melakukan pendinginan.
"Besok besok bawa minum sama Anduk kalo mau main" ujar (name).
Ran melirik (name) dari sudut matanya "geer banget Lo kalo gua bakal Dateng lagi besok"
Seketika (name) merasa jantungnya mencelos 'pengen ngilang aja rasanya malu woi' batin (name).
(Name) memasang senyum canggung "kan gua bilang 'kalo-mau-main', kalo kagak yowes" kata (name) menekan beberapa kata.
"Iye iye"
"Handuk gua mana" Tagih (name) setelah selesai dengan pendinginannya.
Ran menarik handuk di lehernya dan dengan sengaja melemparnya tepat ke wajah (name), namun (name) berhasil menangkapnya.
"Busyet bau banget"
'canda deng, wanginya manly sekaleh' lanjut (name) membatin.
Ran wangy wangy🔥🔥🔥
"Yaudah sini biar gua cuciin" Ran merebut handuk di tangan (name).
"Emang lo bisa nyuci?"
"Cuman dicemplungin ke aer, kasih sabun jemur, jadi"
"Nah gampang kan, yaudah gua aja yang cuci kan punya gua" kata (name) mencoba merebut handuknya.
"Ga ga ga gausah, mau modus kan lo nyiumin bau gua"
"Dih yang ada lu kali"
"Dih gausah ke geeran dah lu—
Dan terjadilah adu bacot cuma gara gara perkara siapa yang nyuci handuk. Padahal mah dua duanya sama sama modus, yang satu modus karna bau badan yang satu modus biar bisa balikin handuknya. Kali aja gitu dapet nomor, alamat rumah, atau sekolah.
Perbacotan pun diakhiri dengan (name) sebagai pemenang.
Ingat cewe selalu benar.
Apa hubungannya njir :vKruyuk~
(Name) menoleh ke asal suara "pftt–laper Lo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Haitani ran | Basketball
FanfictionHaitani Ran x reader lapangan ini adalah saksi pertemuan kita dan bola basket ini bagai benih yg perlahan tumbuh menjadi cinta diantara kita Tentang kisahmu bersama Haitani Ran diatas lapangan basket yang terus berlanjut ketingkat lebih tinggi lalu...