"waha! seru banget" pekik (name) menidurkan dirinya di lapangan.
"Iya deh yang menang" kata Ran.
"Mau kemana?" Tanya (name) ketika mendapati Ran berjalan ke pintu pagar lapangan.
"Beli minum" jawab Ran
"Gua gausah ya"
"Siapa juga yang mau beliin lu"
"Info doang"
Ran berdehem mengangguk kan kepala tanpa menoleh ke arah lawan bicaranya.
...
Sekembalinya membeli minum, Ran mendapati si gadis tak lagi berada di dalam lapangan, dan kini tengah duduk di ayunan sembari meneguk air dalam botol.
"Pantes, bawa minum sendiri rupanya" kata Ran.
"Iya hehe"
"Tadi ngapain mau beli minuman kalo bawa sendiri"
Caca: ini Ran nanya tetang (name) yg Jambak rambut Ran kalo kalian gk ngeh
"Pengen yang manis manis aja"
Mendengar balasan (name) Ran hanya mengangguk dan duduk di ayunan kosong sebelah (name).
"Lo gak ngerasa lepek?" Tanya Ran
Pasalnya (name) selalu memakai baju yg tertutup. Seperti sekarang (name) memakai celana training panjang dan manset dengan luaran kaos polos, kadang (name) hanya memakai setelan Jersey basket dengan manset dan leging panjang .
"Hm? Ooh dah biasa hehe"
"Disekolah juga gitu?"
(Name) mengangguk dengan mulut yg masih menempel di botol, "h'mm"
"Serius? gua yang ngeliat doang aja ngerasa lepek"
Kekehan kecil dikeluarkan oleh (name) "iya beneran,gua dah biasa dari dulu"
"sorry ya" tambah (name)
"Hah?"
"Lu gak tau bahasa Inggris?"
"Ya tau,lu kira selama ini gua ngk ngerti, maksudnya maaf buat apa?"
"Yaa karna bikin Lo ngak nyaman ngeliat gw ngerasa lepek"
---------------------------
'kata siapa, gua nyaman kok sama lu'
~Haitani Ran~
---------------------------
"Gitu doang mah santai aja kali" balas Ran.
"Hehe"
"Lama lama juga terbiasa gua liatnya"
"Berarti Lo harus main terus sama gua biar lebih terbiasa haha"
"Iya"
"Eh serius?! Padahal gua cuma becanda"
"Duarius, gua selalu gabut kalo abis nongkrong"
"Kalo gitu kenapa gak lebih Lamaan lagi nongkrong nya"
"Bosen"
"Yaudah lapangan selalu terbuka kalo lu mau ngebasket disini"
"Kaya lapangan lu aja"
"Ca'elah ntar gua beli kalo gua dah sukses"
"Pasti pengen jadi Atlet basket" tebak Ran.
"Eh kok tau, cenayang Lo ya, atau dari masa depan, kalo iya gua beneran jadi atlet nanti? Omaygat kalo iya kayang ni gua sekarang-"
"Ssst lu berisik" potong Ran menutup mulut (name).
KAMU SEDANG MEMBACA
Haitani ran | Basketball
أدب الهواةHaitani Ran x reader lapangan ini adalah saksi pertemuan kita dan bola basket ini bagai benih yg perlahan tumbuh menjadi cinta diantara kita Tentang kisahmu bersama Haitani Ran diatas lapangan basket yang terus berlanjut ketingkat lebih tinggi lalu...
