Bagian 19 - Festival Kuliner

4.1K 737 169
                                    

Halo👋

SELAMAT MEMBACA

🌳

"Mau pesan apa, kak?" tanya Elora pada pelanggan.

"Kita mau menu yang untuk dua orang aja deh, minumnya jus jeruk 1 sama alpukat 1." Salah satu dari mereka menjawab, dan di angguki satu temannya.

"Ada tambahan?"

"Gak."

"Baik kak terimakasih, silahkan di tunggu."

Elora kembali berjalan dan memberikan note pesanan ke kasir agar segera di proses. Setelahnya dia berjalan ke salah satu meja yang sudah tidak ada pelanggannya. Mengumpulkan semua wadah kotor yang ada di atas meja dan membersihkannya.

Sampai sebuah keributan terjadi dan menarik perhatian Elora. Teman kerjanya tengah di maki oleh salah satu gadis yang memesan makanan padanya tadi.

"BISA KERJA GAK SIH?"

"Maaf kak, saya benar-benar minta maaf."

"Lihat. Baju gue jadi kotor kena jus, lo kalau gak bisa kerja bilang, mending di rumah aja."

"Sekali lagi saya minta maaf, kak. Tapi jus ini tumpah juga karena kakak yang tiba-tiba berdiri dan menabrak saya."

"Malah nyalahin gue sih, gue ini pembeli, raja. Mana manajernya? Gue mau komplain, biar lo di pecat."

"Kak jangan kak, maaf sekali lagi. Saya akan bertanggungjawab, saya bisa cucikan baju kakak."

"Bisa rusak baju mahal gue." Gadis bernama Lena itu terlihat sangat jengkel.

"Cewek kampungan kayak lo bisanya cuma nyusahin, mending gak usah kerja di tempat makan bagus beginian. Gak cocok," ujar salah satu dari mereka. "Komplain aja, Len. Masa iya dia nyalahin lo."

"Saya minta maaf, kak. Tapi, saya gak sengaja, saya--

Plakk

Suasana restoran itu menjadi sepi, semua mata tertuju pada mereka. Lena menampar pelayan itu.

Plakk

Kembali terkejut, terutama Lena. Dia baru saja di tampar oleh Elora.

"LO SIAPA?"

"Elora," jawabnya santai.

"BERANI BANGET LO NAMPAR GUE. LO ITU CUMA PELAYAN, RENDAHAN LO TAU?"

"Dan lo cuma pengunjung. Kalau gak suka sama pelayanan kami, bisa pergi."

"PELAYAN DI SINI GAK ADA YANG BECUS. GAK PUNYA ETIKA DAN GUE BAKAL LAPORIN LO KE POLISI KARENA UDAH BERANI NAMPAR GUE."

"Dan gue juga bakal lapor ke polisi kalau lo udah nampar teman gue."

"Karena dia salah."

"Dia udah minta maaf. Dan seperti yang kita tau kalau jus itu bisa tumpah KARENA LO YANG NABRAK DIA, WAHAI PENGUNJUNG YANG TERHORMAT."

"SANTAI DONG LO," teriak Mira teman Lena.

"GUE GAK TERIMA," teriak Lena. Dia hendak menampar Elora tapi tangannya sudah di cekal Elora.

Brukk

Tubuh Lena terduduk di kursinya akibat dorongan Elora.

"JIKA PELANGGAN KAMI BERSIKAP BAIK, MAKA KAMI JUGA AKAN BERSIKAP BAIK. JIKA KAMI MELAKUKAN KESALAHAN, ANDA BISA KOMPLAIN DAN KAMI AKAN BERUSAHA MEMPERBAIKI KESALAHAN KAMI," teriak Elora menatap tajam Lena. "Sekarang saya tanya? Apa teman saya ini berkata kasar atau berniat melukai anda HINGGA ANDA BERANI MENAMPARNYA?"

PONDOK SUARA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang