12. baby?

805 82 17
                                    

Setelah perdebatan panjang mereka ditaman tadi akhirnya Suna mau untuk kedokter.

"Jadi gimana dok suami saya kenapa?"

"Iya dok, saya kenapa?"

Dokter perempuan itu tersenyum, "Suami mbak gakpapa, oh ya sebelumnya saya tanya kapan terakhir kali mbak datang bulan?"

Osamu bingung, kenapa dokter ini malah menanyakan tentang dirinya.

Osamu mulai menghitung, kemudian dia membelalakkan matanya saat sadar bahwa dia sudah telat selama satu bulan.

"Saya udah telat satu bulan dok." jawab Osamu.

Dokter itu semakin melebarkan senyumannya.

"Bisa jadi suami kamu terkena sindrom Couvade, sidrom ini terjadi ketika suami ikut merasakan tanda-tanda kehamilan yang dialami oleh sang istri. Umumnya faktor pemicunya adalah stres dan rasa empati suami kepada istri yang sedang mengandung." jelas dokter tersebut.

Suna melongo, "j-jadi istri saya hamil dok?"

"Untuk lebih jelasnya bisa diperiksakan ke bagian obgyn."

"Ya sudah terima kasih dok."

Mereka berpamitan dan keluar dari ruangan tersebut.

-baby?-

"Lihat ada dua titik disini." ujar dokter berambut ikal, yang diketahui bernama Sakusa Kiyoomi, sambil terus mengusap-usapkan sebuah alat di perut datar Osamu.

"Maksutnya dok?" tanya Osamu bingung.

"Bayi nya kembar." jawab dokter itu.

Sakusa kembali meletakkan alatnya, dia kembali ke meja kerjanya. Osamu pun mengikutinya, disana sudah ada Suna yang duduk dengan lemas.

"Jadi gimana dok?" tanya Osamu lagi.

"Selamat, anda positif hamil, bayinya kembar usianya baru empat minggu."

Suna yang tadinya lemas kini langsung bersemangat, "apa? Istri saya hamil dok?"

"Gak sia-sia usaha saya selama ini." lanjutnya.

Sakusa diam tak menjawab, dia memberikan hasil cetakan foto usg dan resep vitamin untuk Osamu.

Sakusa diam tak menjawab, dia memberikan hasil cetakan foto usg dan resep vitamin untuk Osamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Karena ini hamil muda, dijaga baik-baik apa lagi bayinya kembar." saran dokter Sakusa.

"Iya dok pasti." jawab Suna antusias.

"Baiklah, terima kasih dokter."

Mereka keluar dari ruangan dokter Sakusa dan pulang.

Didalam mobil tanpa henti Suna terus-terusan mengusap perut datar Osamu.

"Anak papa sehat-sehat disana ya sayang."

"Udah, dari tadi kamu usap terus gak enak tau." Osamu menepis tangan Suna.

Find Me [ SunaOsa ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang