14. [ End ] 1. pergi

770 89 35
                                    

Suna membuka matanya karena cahaya matahari yang menyilaukan matanya.

Suna berusaha untuk bangun, tubuhnya terasa remuk karena ulah Osamu. Suna menoleh ke arah Osamu yang masih tertidur pulas disampingnya. Osamu sungguh ganas semalam.

Suna tersenyum menatap wajah damai Osamu saat tidur.

"Terimakasih sayang, terimakasih telah memberikan kebahagiaan yang belum pernah aku rasakan. Makasih buat semuanya. Kamu wanita terbaik dihati aku. Maaf jika aku masih belum bisa menjadi suami yang baik." ucapnya seraya mengusap lembut wajah cantik Osamu.

Osamu membuka matanya saat merasakan sesuatu menyentuh wajahnya.

"Nggh, Suna?"

"Kamu udah bangun sayang?"

"Emm, kamu sejak kapan Bangun?"

"Belom lama kok. Mandi yuk, abis itu aku mau pulang." ajak Suna.

"Kok kamu udah mau pulang? Kamu baru sebentar lo disini."

"Ada sesuatu yang harus aku urus, sayang." ujar Suna seraya mengelus rambut Osamu.

Mereka pun bangun dan mandi bersama.

Selesai dengan ritual mandi, mereka turun. Dimeja makan sudah ada mama, Atsumu dan y/n yang hendak sarapan.

"Loh Suna? Sejak kapan kamu disini?" tanya mama bingung.

"Dari kemarin, ma." jawab Suna seraya mempersiapkan Osamu untuk duduk.

"Kok mama gak liat?"

"Suna datengnya pas kalian gak dirumah." jawab Osamu.

"Sun, lo kok tambah kurus? Perasaan dua minggu lalu gak gini." celetuk Atsumu.

"Cuma kurang makan aja, Tsum. Kan Osamu gak dirumah jadi gak ada yang masakin gue."

"Maaf, setelah lahiran aku pindah kesana lagi." ujar Osamu merasa tak enak.

"Gapapa kok sayang. Ini kan rumah kamu juga."

"Ya udah ayo dimakan keburu dingin nanti." ucap mama.

Mereka pun makan bersama, Osamu sedikit manja dia meminta Suna untuk menyuapinya. Itu pun bukan menggunakan sendok tapi Osamu ingin dengan tangan Suna langsung.

Setelah selesai makan Suna langsung berpamitan untuk pulang dengan alasan ada pekerjaan yang harus dia urus.

"Aku pulang dulu ya, yang. Jaga anak-anak kita baik-baik." pamit Suna.

Suna berjongkok didepan perut buncit Osamu.

"Papa pulang dulu ya sayang. Kalian baik-baik disini jangan susahin mama."

Suna kembali berdiri dan mengecup pelan dahi serta bibir Osamu. Terakhir, dia memberikan sebuah pelukan hangat untuk Osamu.

Osamu hanya menatap punggung Suna yang semakin menghilang. Entah mengapa rasanya ini bukan perpisahan sementara. Osamu menggeleng, menghilangkan pikiran buruk dikepalanya. Dia masuk kembali ke dalam rumah.

-MiyaOsamu-


Ke esokan harinya...

Atsumu masuk ke rumah dengan tergesa. Dia melihat ibunya yang sedang memasak didapur.

"Ma, mama." panggil Atsumu panik.

"Kenapa? Kenapa kamu kok keliatan panik gitu?" tanya Ibunya bingung.

"Osamu mana ma? Osamu mana? Jangan biarin dia liat Tv ma."

"Osamu lagi liat-"

Belum selesai ibunya berucap Atsumu sudah pergi untuk menghampiri Osamu yang sedang menonton televisi.

Find Me [ SunaOsa ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang