"Eh Osamu kamu mau kemana?" tanya ibu Osamu saat melihatnya berlari kearah pintu keluar. Osamu tidak menghiraukan pertanyaan ibunya dan terus melanjutkan langkahnya.
Osamu berjalan gontai entah kemana, sendirian dimalam yang sunyi. Suasana yang sangat Osamu sukai. Tidak ada keributan, sangat menenangkan.
Osamu sampai disebuah danau ditengah-tengah taman. Osamu duduk ditepi danau malam itu. Sendirian, menatap ribuan bintang dilangit.
Air matanya kembali mengalir mengingat apa yang Atsumu katakan tadi.
"Tuhan, bisakah kau turunkan hujan? Aku ingin menangis tanpa terdengar dan dilihat oleh siapa pun." ucapnya menatap Langit.
"Lo jahat Atsumu, gue udah terlanjur jatuh hati sama lo tapi lo malah kaya gini."
"Emang bener ya, kalo saudara itu gak boleh nikah?" tanyanya pada diri sendiri.
"Lantas, semua kasih sayang yang lo kasih ke gue itu apa?"
"Gue benci lo Atsumu. GUE BENCI!" teriak Osamu sambil melempar batu ke danau.
Osamu mengusap usap kedua lengannya yang terasa dingin karena terpaan angin malam. Itu karena Osamu hanya memakai kaos pendek dan rok selutut.
Osamu terkejut karena ada sebuah cahaya dari balik pohon besar disebelahnya. Seperti cahaya senter. Dia memalingkan pandangannya, ada seseorang yang mengarahkan ponselnya pada dirinya seperti sedang memfoto?
"Hei," panggil Osamu.
Orang yang Osamu panggil tadi langsung bersembunyi dibalik pohon besar itu.
"Gak usah sembunyi gue tau lo disana." ucap Osamu kembali memalingkan pandangannya ke danau.
"Sial," umpat orang yang ada dibalik pohon. Dengan terpaksa dia mendekati Osamu dan duduk disebelahnya.
"Ngapain lo foto gue?" tanya Osamu dingin.
"Hhe gakpapa kok." jawab orang itu.
"Lo siapa?" tanya Osamu, dia masih belum memalingkan pandangannya dari danau.
"Kenalin gue Suna." Suna langsung mengambil satu tangan Osamu dan mengajaknya bersalaman.
Mau tak mau Osamu melihat wajah orang yang ada disebelahnya. Osamu sangat terkejut, wajah orang disebelahnya ini sangat mengerikan. Seperti seseorang yang kecanduan narkoboy.
"Osamu." jawab Osamu singkat.
"Muka lo ngeri." ucap Osamu bergidik ngeri.
Suna menghela nafas panjang, "Huhhh, muka gue emang gini jadi maklumin aja."
Osamu menyapukan pandanganya ke danau luas itu. Dia melihat puluhan kunang-kunang terbang diatas danau. Sangat indah.
"Lo tadi abis nangis ya?" tanya Suna penasaran.
Osamu hanya diam.
"Kalo lo ada masalah bisa cerita ke gue, gue jamin rahasia lo aman ditangan gue." ucap Suna lagi.
"Gue tau lo admin lambe turah." ujar Osamu dingin.
Suna terkejut mendengar ucapan Osamu, dari mana dia tau?
"Kok lo tau?" selidik Suna.
Osamu menggidikkan bahu acuh.
"Ini udah malem lo sendirian disini lo gak takut diapa-apain orang?" tanya Suna.
"Biarin gue diapa-apain gak ada yang peduli."
"Heh lo gak boleh gitu, keluarga lo pasti khawatir." ujar Suna kasihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Find Me [ SunaOsa ]
PovídkyDisini Osamu jadi cewek, bukan cowok!😔🙏🏻 • "Saudara itu tidak boleh bersama. Hanya orang tidak waras yang menikahi saudaranya sendiri." -Miya Atsumu • "Temukan aku ditempat dan waktu lain, Osamu. Atau bahkan didunia lain, temukan aku!" -Suna rint...