EXTRA CHAPTER

759 90 53
                                    

Revisi dikit hehe

Plak

Seorang wanita yang tengah hamil besar menangis tersedu-sedu dilantai. Sedari tadi dia terus di caci maki dan ditampar oleh suaminya.

"JALANG!"

"Maaf, Atsumu, maafin gue."

"Gak ada maaf buat jalang kaya lo!" bentak Atsumu.

"Lo udah berani nipu gue, itu bearti lo harus nanggung konsekuensinya!" lanjut Atsumu.

"Hiks, kamu tau dari mana itu semua?"

"Gak penting gue tau dari mana, tapi ternyata semua itu benar kan?! LO UDAH MANFAATIN GUE!"

"Hiks, Maaf, sayang. Aku minta maaf," mohonnya sambil memegang kaki Atsumu.

Atsumu berjongkok dan memegang dagu y/n supaya menghadap ke arahnya.

"Mau maaf hm?"

Y/n tersenyum lebar dan mengangguk.

"Huh, lo pasti gak bisa jauh-jauh dari gue Atsumu, lo kan udah cinta mati sama gue."

Bugh

Baru saja y/n merasa percaya diri akan dimaafkan oleh Atsumu kini dia sudah tersungkur dilantai.

"Gak ada maaf buat jalang kaya lo!"

"Akhhh," rintih y/n sambil memegang perut besarnya.

"Atsumu tolongin gue, tolongin anak kita. Sakiitth," pintanya.

Atsumu tersenyum remeh, "huh? Anak kita? Bukannya anak orang lain?"

Y/n pingsan, entah benar-benar pingsan atau hanya dramanya saja. Tapi darah mengalir dari sela-sela kakinya.

Atsumu yang melihat itu berbaik hati menggendong y/n ke rumah sakit, setidaknya anak didalam perut y/n tidak bersalah disini.

Didalam gendongan Atsumu y/n menyunggingkan bibirnya,

"Udah gue duga, lo gak bisa lepas dari gue, Miya Atsumu."

Bilang saja y/n yang terlalu percaya diri disini. Padahal Atsumu hanya merasa kasihan pada anak didalam perutnya.

Mau y/n mati, di lindas truk, dilempar ke laut, ditendang sapi, di injak gajah, dimakan singa, jatuh dari langit pun Atsumu tidak peduli, setidaknya anak didalam perut y/n harus selamat. Karena anak ini tidak bersalah.

•••

Beberapa jam kemudian, anak didalam perut y/n telah lahir kedunia ini. Tapi y/n terus terus menolak bayi itu, didalam ruangannya y/n berteriak dan meracau tidak jelas seperti orang gila. Padahal tadi saat Atsumu membawanya kesini dia masih baik baik saja.

"Apa dia gila?"

Seorang suster keluar dari ruangan
y/n, Atsumu mencegahnya untuk bertanya.

"Maaf sus, itu kenapa?"

"Begini mas, anak yang ibu itu lahirkan buta dan ibu itu tidak mau menerima anaknya padahal anaknya harus diberi ASI terlebih dahulu. Dia bahkan hampir membuang anaknya dari jendela." jelas suster itu kemudian berlalu pergi.

"Yah tidak heran, y/n kan orang yg selalu menuntut kesempurnaan. Walaupun selama ini dia berpura pura padaku tapi sifatnya yang itu tidak bisa dia sembunyikan." ucap Atsumu.

Find Me [ SunaOsa ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang