06

595 62 0
                                    

Semua akan kembali ke rumah
- Tae

◾◾◾◾

Angin malam tak membuat Taehyung bergegas kembali kedalam, karena ia tahu didalam hanya akan membuat hatinya sesak.

Saat ini ia berada di Daegu, ia mencoba bertemu keluarganya. Ia sendirian, ia tidak bersama Jennie, memberi tahu Jenniepun tidak. Ia hanya pamit bahwa ia harus menggantikan Namjoon ke cabang caffe yang dimiliki Namjoon ke luar kota.

Taehyung mencoba ke Daegu sendiri untuk melihat keadaan disana, ia takut jika ia pergi bersama Jennie. Jennie akan merasa kecewa dengan sikap keluarganya yang tidak merestui mereka. Dan seperti kekhawatirannya saat ia datangpun keluarganya menghiraukannya, bahkan ibunya tidak melihatnya sama sekali. Hingga ia memutuskan untuk keluar dari rumah itu dan duduk di kursi taman samping rumah.

Taehyung mengambil satu batang rokok yang ia miliki. Dengan santai ia menghidupkannya dan menghirup tembakau itu dengan tenang.

"Sejak kapan kakak merokok???" Tanya seseorang yang tiba-tiba duduk di samping Taehyung.

Taehyung hanya menoleh melihat adiknya yang begitu mengkhawatirkannya, Ryujin.

"Apa ini semua gara-gara___" ucap Ryujin terpotong.

"__jngan salahkan siapapun, ini pilihanku." Potong Taehyung lalu kembali menghisap rokoknya.

"Aku tidak menyukai kakak merokok seperti ini. Aku tahu ini hidup kakak, tapi aku juga tahu mimpi kakak. Kakak ingin jadi dokter kan???" Tanya Ryujin.

"Itu dulu... aku sudah cukup tua." Jawabnya santai.

"Kak... semua belum terlambat. Kakak bisa memperbaikinya."

"Dengan meninggalkan Jennie??? Gak mungkin!!!" Tegas Taehyung.

Ryujin yang mendengar itu hanya menghembuskan nafasnya kesal. Kakaknya memang sudah benar-benar mencintai Jennie dan ia tidak bisa menyangkal itu.

"Apa kakak serius ingin menikahi dia?" Tanya Ryujin hati-hati.

"Hmm..." jawab Taehyung singkat.

"Aku ingin mengenalnya jika memang dia adalah wanita pilihan kakak. Sejauh ini aku memang membencinya. Tapi aku akan mencoba mengenalnya." Ujar Ryujin.

Taehyung yang mendengar itu cukup kaget, ia tak percaya adiknya berbicara seperti ini.

"Kau yakin??? Bahkan ibumu tidak mau melihatnya walau sedetik."

"Dia juga ibumuuu!!!" Saut Ryujin yang membuat Taehyung tertawa miris.

"Dia bahkan tidak menganggapku anak."

Ryujin hanya terdiam mendengarkan kalimat terakhir yang diucapkan kakaknya. Kalimat itu sangat menyedihkan bahkan kakaknya cukup bergetar mengatakan itu.

Ryujin meraih tangan kiri kakaknya yang kosong. Ia menggenggamnya dengan erat, dan berkata "kak ibu selalu khawatir dengan kakak. Dia selalu berdo'a agar kakak selalu diberi kesehatan dan umur panjang. Ibu juga selalu berdo'a kakak bisa sukses meskipun dengan pilihan kakak."

Taehyung yang mendengar itupun cukup tertegun. Ia paham, ia tahu itu... meskipun ibunya terlihat keras dan menolaknya, tapi ia selalu dapat melihat sorot mata ibunya yang pilu yang ingin selalu membuatnya menangis.

"Tolong jaga ibu," ujar Taehyung lirih.

Ryujin yang mendengar itu tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

"Apa kakak mau menginap?? Kamar kakak selalu dirapikan." Ujarnya.

"Aku akan segera pulang setelah menemui Ayah." Jawabnya.

My Psycho Girl ~ Taennie (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang