15

542 55 10
                                    

Sudah 2 bulan berlalu Jennie masih sendiri dan tidak menemukan petunjuk apapun tentang Taehyung. Ia sempat mencari di Daegu namun nihil, ia tak menemukan sama sekali keberadaan mereka. Bahkan rumah keluarga Taehyung memang sudah kosong.

"Tae kamu dimana?? Apakah kamu baik-baik saja?" Lirih Jennie menatap langit cerah di rooftop gedung agensinya.

"Tae kamu dimana?? Apakah kamu baik-baik saja?" Lirih Jennie menatap langit cerah di rooftop gedung agensinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jennie membuka handphonenya mencoba kembali menelfon nomor Taehyung dan Ryujin. Ia selalu berharap nomor dari keduanya tiba-tiba aktif.

Jennie menghembusman nafasnya kesal, "Taehyung-ahhhh... kau membuatku gila!!!!" Teriak Jennie frustasi.

Seulgi yang melihat Jennie dari jauh merasa kasihan karena sungguh sebagai teman yang mengetahui keberadaan Taehyung ia malah tak bisa berkata apapun.

Seulgi memcoba memberanikan diri mendekati Jennie. Ia duduk disamping Jennie dengan tenang. Kemudian ia menyodorkan undangan berwarna merah pada Jennie.

"Apa ini??" Jennie kaget melihat Seulgi tiba-tiba datang dan memberinya sebuah undangan.

"Hmm... ini undangan fashionweek di NY. Ikutilah seleksinya mungkin saja kau lolos dan yaaa... pergilah dari Korea untuk melepaskan bebanmu!!" Ujar Seulgi dengan senyumannya. Ia tidak bisa secara langsung bilang pada Jennie untuk pergi ke NY karena Taehyung di kota besar itu, jadi setidaknya ia bisa spill dikit, dan mungkin jika mereka bedua berada di kota sama mereka bisa bertemu. Seulgi sangat berharap itu, ya meskipun presentasinya sangat kecil.

"Hufffhhh kau ingin aku pergi ke NY?? Ngapain pergi sejauh itu dan mengikuti acara tak penting itu, mending aku cari Taehyung disini." Ujar Jennie ketus.

"Tak ada salahnya untuk bernafas dulu Jen." Ujar Seulgi.

"Tapi Seul___"

"Gak ada tapi-tapian... pokoknya kamu harus ikut seleksi ini." Potong Seulgi dan memberikan undangan merah itu kepada Jennie.

Seulgi berlalu meninggalkan Jennie sendiri, sungguu sebenarnya ia sangat gemas dengan temannya. Seharusnya ia kesana, ngapain ia susah-susah mencari di Korea padahal orang yang di cari tidak di Korea.

Jennie yang melihat undangan merah di tangannya hanya memandang acuh. Ia hanya menyimpannya di tasnya, meskipun ia tidak tertarik ia akan tetap menyimpan ini karena ini diberikan Seulgi, tidak mungkin ia membuang begitu saja.

Jennie mulai kembali menatap langit, melihat beberapa burunh terbang yang entah kemana mereka akan bertengger.

"Tae.... where are you???"

■ ■ ■



New York

"Yeeee... akhirnya kakak bisa pulang!!!" Pekik Ryujin saat mendengar dokter mengatakan Taehyung bisa meninggalkan rumah sakit hari ini.

Taehyung yang mendengar adiknya hanya tersenyum karena sungguh ia juga rindu dengan senyuman itu.

"Ayah akan mengurus administrasi, kalian bisa mengemas barang-barang Taehyung." Ujae ayah dan mendapat anggukan dari Ryujin dan Ibu.

My Psycho Girl ~ Taennie (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang