New York City
Taehyung dan Jennie sudah sampai di kota besar itu. Musim dingin tahun ini membuat mereka harus memakai mantel yang begitu tebal apalagi musim dingin di Amerika berbeda dengan Korea.
Mereka berdua duduk di dalam mobil taxi menunggu beberapa saat hingga keduanya sampai di apartemen mewah milik keluarga Taehyung.
Mereka berdua pergi ke NY karena paksaan dari ibu, karena ibu bersih keras untuk merayakan natal bersama.
Natal adalah sebuah hari yang penuh suka cita, dan Taehyung adalah anak yang tumbuh di keluarga hangat yang penuh kasih di hari natal.
Lain lagi dengan Jennie, ia hanya beberapa kali merayakan natal. Pertama bersama ibunya saat usianya 2 tahun, kedua berama Yuna dan Jihyo saat usianya 10, dan yang ketiga adalah natal pertama saat ia berpacaran dengan Taehyung. Dan untuk selebihnya ia tak pernah merayakan natal sama sekali, meskipun ia hidup bersama Taehyung beberapa tahun terakhir karena ia merasa natal akan memuakkan dan membuang waktu dan uang.
"Tae... aku takut bertemu keluargamu."
"Heyyy ini saatnya kau berbaur dengan mereka."
"Hmmm apakah mereka akan menyadarinya??" Tanya Jennie lalu mengusap lembut perutnya yang sedikit membuncit.
"Kau tetap sama, tak nampak sedikitpun. Kau masih sexy." Ujar Taehyung di telinga Jennie.
Jennie hanya memukul lengan Taehyung dengan pelan.
"Tapi aku berharap mereka menyadarinya sih, maka semua akan lebih baik dan mereka akan segera mempercepat pernikahan kita." Ujar Taehyung.
"Yayayaya... tapi aku tidak mengharapkan itu." Ujar Jennie datar.
Setelah beberapa menit akhirnya mereka sampai di depan apartemen keluarga Taehyung. Ryujin yang memang sudah menunggu di aula apartemenpun segera berhambur memeluk kedua kakaknya itu.
"Ahhh sudah lama sekali aku tidak bertemu sengan kalian!!" Pekik Ryujin dengan senangnya.
"Hahah... aku sangat merindukanmu Ryujin!!" Ujar Jennie tak kalah senang.
"Sudah-sudah ini sangat sesak!!!" Ujar Taehyung mulai menyuruh Ryujin untuk melepaskan pelukkannya.
"Ya!!! Kakak... aku kan kangen sama kalian berdua." Ujar Ryujin sambil mengeratkan pelukkannya kembali.
Hingga bebera saat akhirnya Ryujin melepaskannya. "Huffh akhirnya anak ini melepaskan pelukkannya. Kau tak apa?" Tanya Taehyung pada Jennie yang sedikit menahan keram di perutnya.
Jennie hanya mengangguk dan tersenyum tipis. Ryujin yang melihatpun merasa bersalah dan mencoba membantu Jennie.
"Apakah aku menyakitimu eonni?? Mianne...." ujar Ryujin.
"Aku tidak kenapa-napa Ryujin. Hehehe aku tahu kau merindukan aku..." hibur Jennie.
Mereka bertigapun segera masuk dan apartemen dan segera menemui ayah dan ibu.
Karena malam nanti adalah malam natal ibu sangat mempersiapkannya dengan suka cita, ia memasak banyak sekali makanan. Jennie yang baru tiba dari Koreapun tidak keberatan untuk membantu ibu memasak.
Taehyung hanya melihat dari jauh, ia tengah sibuk menghias pohon natal bersama Ryujin, sedangkan ayah ia sedang menyiapkan beberapa lampu yang akan dipasang.
"Ibu apakah kalian selalu merayakan natal seperti ini?" Tanya Jennie pada ibu.
"Iya Jen... keluarga ini selalu merayakan natal dengan suka sita. Kau sendiri bagaimana??" Tanya ibu dengan senyum sumringahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psycho Girl ~ Taennie (END)
Fanfiction"Apakah ini sudah berakhir??" - J "Tak akan ada yang bisa memisahkan kita, bahkan kematian sekalipun," - Taehyung 🔞 Bijak aja yaa.... soalnya ada unsur kekerasan dan seksualnya (cuma tipis-tipis jgn berharap banyk NC ya🤝🏻) 🍀I hope you know... Th...