Prolog

9K 594 4
                                    

Hah!

Apa yang baru saja dia dengar?

"Jadi aku sudah memiliki seorang suami?" Tanyanya tidak percaya. Jujur, ia sangat terkejut dengan apa yang di katakan Mami-nya barusan.

Dia merasa sedang dipermainkan oleh takdir.

Hahaha.

Lupakan itu!

"Benar Hyuck," lirih sang Mami.

Mami Donghyuck bahkan terlihat ragu jika putranya ini bisa menerima fakta tersebut. Walau kenyataannya, anak itu sendiri yang memintanya waktu dulu.

"Why Mi? Hyuck tahu, Mami pasti sedang bercanda, kan? Ck, ayolah Mi, ini bukan hari ulangtahun ku. Haha!" Donghyuck tertawa hambar.

Yang benar saja dirinya sudah menikah. Ia yakin Mami-nya hanya berniat mengeprank dirinya saja.

Mami donghyuck mengehela nafas beratnya. Dugaanya tepat, putranya belum bisa menerima fakta tersebut. Padahal anak itu sendiri yang menginginkan untuk dinikahkan. Jika tahu begini, lebih baik dia tunangkan saja putranya waktu dulu.

Namun, mau bagaimana lagi nasi sudah menjadi bubur. Tak ada gunanya juga untuk menyesalinya.

"Untuk apa Mami bercanda, Lee! Mami hanya ingin kamu tahu sekarang! Jika Mami beritahu di lain hari kemungkinan bisa menjadi lebih rumit lagi!"

Donghyuck terdiam.

Haruskah dia menerima fakta tersebut?

"Kembalilah ke kamarmu dan renungkan semuanya. Jika kepalamu terasa sakit, minum obat yang sudah Mami letakkan di meja riasmu."

Donghyuck menuruti perintah maminya, ia berjalan lesu keluar dari kamar Maminya. Memang lebih baik ia segera kembali ke kamarnya. Menenangkan hatinya yang sekarang tengah gundah. Dan mencoba mengingat-ingat kembali apa yang telah terjadi di masa lalu.

Sesaat Donghyuck sampai di depan pintu. Mami Donghyuck kembali melontarkan sesuatu, "Besok malam akan ada makan malam keluarga. Dan Mami akan memberitahu sesuatu yang penting lagi besok!"

Donghyuck menahan nafasnya sejenak sebelum dia menjawab, "Ya, Mi."

Tbc

Hallo!
Seperti yang kalian baca sebelumnya aku cuma mau ngingetin kalau aku ambil cerita ini dari book sebelah, kemungkinan 60% cerita ini akan mirip hanya bedanya ini cerita bxb dan watak tokohnya nanti.

Sengaja aku buat begini karena aku benar-benar kehilangan ide buat ngelanjutin book sebelah.

Tes ombak dulu dong~

Sir MarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang