1. Sir Mark

7.1K 438 1
                                    

Sorry for typo(s)

"Mi! Pi! Hyuck berangkat ya."

Donghyuck menghampiri kedua orang tuanya lalu mencium pipi mereka bergantian.

"Hati-hati di jalan, jangan mengebut! Ingat pesan Mami dan Papi, Hyuck." Nasehat dari Papi Donghyuck sembari menyesap kopinya santai.

"Iyaa Papii," balas Donghyuck.

Tangannya terangkat membentuk pose "oke" dengan kedua sudut bibir yang melengkung ke atas.

Donghyuck bergegas menuju garasi setelah mengambil kunci mobilnya.

Ia melemparkan tas nya ke kursi sampingnya, kemudian menyalakan mesin mobilnya dan berlalu pergi meninggalkan pekarangan rumah mewah milik orang tuanya.

Sesampainya di kelas, Donghyuck segera menghampiri tempat duduknya.

"Hei, Hyuck!" Panggil laki laki bergigi gingsul.

"Hm?"

"Ada apa dengan wajah jelekmu itu hah?" Ledek laki laki itu pada Donghyuck.

"Jangan ganggu aku dulu Renjun," pinta Donghyuck. Setelahnya lelaki manis itu menidurkan kepalanya dimeja.

"Okay, aku men–"

Brak!

"Omg, i'm sorry guys!" ucap perempuan yang tadi tak sengaja menabrak meja di depan.

Renjun yang melihatnya berdecak sebal. "Ck, baru juga kau datang sudah membuat ulah saja Rin."

"Mana ku tahu! Lagian ini siapa sih yang menaruh meja disini," gerutu Karina.

"Ya ampun Rin, itu meja kan biasanya disitu. Kau saja yang tidak melihat-lihat jalan."

Mendengar itu membuat Karina mengerucutkan bibirnya sebal.

"Daripada kau sok imut seperti itu lebih baik kau duduk saja Rin," saran sosok laki-laki berwajah ausie sambil merangkul bahu perempuan tersebut.

"Felix sialan, untung jantungku masih berada di tempat yang sama!" Sebal Karina. Tangan gadis itu terangkat memukul kepala Felix.

"Akh! Dasar gadis bar-bar" gumam Felix. Yang untung saja Karina tidak mendengarnya.

"Tunggu, hari ini kenapa rasanya sedikit berbeda ya? Seperti ada yang tidak beres?"

Saat manik mata Karina bersinggungan dengan manik mata Renjun. Renjun menatap dalam mata Karina seolah sedang memberitahukan jawaban atas pertanyaan gadis itu.

Karina menutup mulutnya saat melihat Renjun menunjuk Donghyuck menggunakan matanya.

"Astaga hyuck, kau kenapa?" tanya Karina.

Donghyuck kembali menegakkan tubuhnya semula. "Aku tidak apa-apa."

"Jangan berbohong donghyuck."

"Aku sedang tidak mood bercerita, jadi diamlah!

"Ya, terserahmu saja..... Mina mana?" tanya Felix

Sir MarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang