15. Hyung, kau cemburu?

1.2K 97 7
                                    

Hanya dentingan sendok dan garpu saja yang terdengar di meja makan rumah ini. Donghyuck sesekali melirik Mark yang tampak acuh dengan kehadirannya.

Donghyuck memelankan kunyahanya, ia menundukkan kepalanya memikirkan alasan kenapa Mark bersikap demikian.

"Apa jangan jangan karena kejadian itu? ah tapi masa sih, apa jangan jangan dia cemburu?" batin donghyuck.

"Aku akan berangkat lebih dulu, kamu berangkat dengan Paman Kim hari ini."

Donghyuck menatap Mark heran, "kenapa?"

Mark menaikkan satu alisnya bingung, "apa?"

Donghyuck menghela nafasnya, ia berdiri dari tempat duduknya dan berjalan kearah Mark, setelahnya memegang lengan Mark.

"Semalam, Hyung kenapa? Jika Hyung ada masalah Hyung bisa berbagi cerita denganku."

Mark menatap lekat donghyuck. 

"Maafkan sikapku semalam donghyuck. Maaf sudah membentakmu. Sungguh aku tak bermaksud melakukannya."

"Oke, aku maafkan. Jadi bisa ceritakan kenapa Hyung sampai seperti itu."

"Semalam aku sedikit mabuk, mungkin karena itu aku kelepasan membentakmu. Apalagi melihatmu membuat diriku teringat kejadian di kelas kemarin."

"Kejadian di kelas?"

Donghyuck lantas teringat dengan kejadian waktu dia terpergok tengah berpelukan dengan sungchan.

Mark membuang wajahnya, pria itu sejujurnya merasa malu jika harus mengakui hal tersebut. Namun Mark sudah tidak bisa menahannya, tidak ada seorangpun yang boleh mengusik miliknya.

"Jangan terlalu dekat dengannya, hyuck. Aku tak menyukainya."

"Maksud mu sungchan? but why? dia temanku."

"Tapi kalian terlalu dekat dan itu membuatku tak nyaman. aku tidak suka milikku disentuh sembarangan oleh orang lain," tegas Mark.

Mata donghyuck membola, sungguh ia tak menyangka jika tebakan asalnya ternyata benar.

Donghyuck sungguh tak mengira hal ini terjadi padanya.

"Astaga Hyung, jadi kau cemburu padaku. wah, ternyata suamikuu posesif sekali." donghyuck tertawa kecil melihat perilaku pria tersebut.

"Donghyuck."

Donghyuck berdehem pelan, "oke maaf, aku akan melakukannya tapi dengan satu syarat."

"Apa?"

"Tidak adil jika itu hanya berlaku padaku saja, kau juga tidak boleh terlalu dekat dengan perempuan maupun laki laki manis, siapapun itu."

"Baiklah aku menerimanya."

"Nah jika seperti ini kan enak jadinya. ya sudah sana berangkat Hyung. katanya ingin berangkat lebih awal."

"Tidak jadi, ayo berangkat bersama."

"Ehh, berubah pikiran?"

"Habiskan sarapanmu dulu donghyuck."

"Oke baiklah baiklah."

***

"Whoho lihatlah wajahnya yang bersinar cerah itu, sungguh menyilaukan pandangan ku."

Donghyuck menatap tajam Felix namun seperdetik kemudian ia kembali mengubah mimik wajahnya.

"Karena aku sedang bahagia sekarang jadi ku maafkan kau."

"Tapi yang di bilang Felix benar loh, wajahmu terlihat berseri seri. Ada kabar gembira apa sampai kau seperti ini?"

"Rahasia."

"Oh main rahasia rahasian nih," sindir renjun.

Mendengar itu membuat donghyuck kikuk. Pasalnya baru kali ini ia tidak mau berbagi cerita dengan keempat sahabat ini.

"Uhmmmm..."

Merasakan jika suasana tidak lagi kondusif, Mina segera menengahi mereka.

"Jika kau tidak ingin memberi tahu tidak apa apa donghyuck. Kami akan menerimanya. Karena bagaimanapun kita ini sahabat." Mina tersenyum lembut. perempuan itu mengelus surai donghyuck.

"Yayaya, sa-ha-bat."

"Renjun." tegur mina.

"Baiklah maafkan aku."

Wajah berseri donghyuck perlahan berubah.

"Maaf, tapi aku masih belum siap untuk menceritakannya pada kalian. Tolong beri aku waktu untuk memikirkannya kembali."

"Tidak apa apa donghyuck. Kami paham."

"Cih paham apanya. kau pikir kami tak menyadari tingkah anehmu akhir akhir ini. aku curiga jika ini ada hubungannya dengan sir Mark."

Donghyuck meneguk ludahnya gugup.

"I-itu.."

"Berhenti renjun!"

"Kenapa menyuruh ku berhenti, aku hanya mengkhawatirkan dia, apa salahnya?"

"Renjun, aku tau kau mengkhawatirkan donghyuck kami pun sama tapi jangan seperti ini. Jangan terlalu mendesaknya."

Renjun berdecak kesal mendengar penuturan Karina.

Sedangkan donghyuck, ia menggigit pipi dalamnya ketika melihat teman temannya saling beradu mulut.

"Oke fine. Aku akan menceritakan pada kalian tapi nanti sepulang sekolah."

Dan pada akhirnya pun donghyuck  menyerah untuk terus menyembunyikan hal itu dari teman temannya.

____

Udah lama nih ga up, jadi kangen bacain komenan kalian 👉🏻👈🏻

Nanti malem lagi ga yaaaa🤔

Gatau deh, liat aja nanti hehe

Sir MarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang