"Hei, kau sadar tidak jika Donghyuck terlihat begitu intim pada Sir Mark?"
Langkah Donghyuck terhenti saat mendengar namanya masuk dalam pembicaraan seseorang.
Ia menolehkan wajahnya ke samping dan menemukan dua orang perempuan yang sedang mengobrol. Donghyuck refleks memundurkan tubuhnya dan segera bersembunyi di balik tembok.
"Oh itu, sebenarnya aku juga sadar. Tapi itu bukan urusan kita kan?" kata perempuan itu tak acuh.
"Ck, apa kau tak berpikir jika Donghyuck menggoda sir Mark?"
Donghyuck yang mendengar itu mengeraskan rahangnya. Apa katanya tadi? Menggoda Mark?
"Shhh, jaga bicaramu Naeun. Jangan bicara omong kosong seperti itu."
Naeun mencebikkan bibirnya. Perempuan itu menatap kesal orang didepannya.
"Ish, aku tidak bicara omong kosong. Lagipula aku melihat dengan mata kepalaku sendiri jika Donghyuck sering satu mobil dengan sir Mark!"
"Mungkin mereka memiliki suatu hubungan keluarga? Seperti saudara, mungkin? Ayolah berpikir positif."
"Semoga saja. Karena menurutku mereka tidak cocok sama sekali."
Naeun menghela nafasnya, ia melipat tangannya di depan dada.
"Huh, bagaimana mungkin sir Mark mau dengan pemuda jelek seperti Donghyuck. Sudah jelek hitam pula, benar benar tidak serasi jika disandingkan dengan sir Mark," ejek Naeun.
Sahabat Naeun membekap mulut perempuan itu. "Diam diam diam. Jika sampai ada yang mendengar ini, bisa habis kau Naeun."
Naeun menggigit telapak tangan sahabatnya itu hingga membuat perempuan itu memekik.
"Akh!"
Naeun mendengus, "aku berbicara fakta, Lia."
Donghyuck mengepalkan tangannya, berusaha menahan emosi saat mendengar percakapan dua perempuan yang tidak ia kenal itu.
Disaat semua tidak tahu hubungannya pun sudah seperti ini, lalu bagaimana nanti jika hubungan antara dia dan Mark terkuak.
Apakah mungkin Donghyuck akan dihina habis habisan?
Saking tidak cocoknya dia jika disandingkan bersama Mark.
Tapi kan Donghyuck itu tampan! Bahkan melebihi ketampanan Mark. Enak saja dia di bilang jelek.
Tapi bagaimana ya jika Mark berpikir ia jelek?
Ugh, memikirkan itu semakin membuatnya bad mood.
Donghyuck pun memilih berbalik menuju kelasnya.
Sesampainya di kelas Donghyuck menidurkan kepalanya di meja dengan beralaskan tangannya. Berusaha menutupi wajahnya.
Puk
Seorang pemuda mengelus rambut Donghyuck. Donghyuck mengangkat wajahnya. Melihat siapa yang baru saja mengelus rambutnya.
"Sungchan."
"Kenapa?"
Donghyuck menaikkan alisnya bingung lalu setelahnya tersenyum simpul dan menggelengkan kepala.
"Tidak apa apa."
"Jangan berbohong, Donghyuck-ah."
"Aku serius Sungchan."
Sungchan mendengus melihat kebohongan yang dibuat Donghyuck.
"Oh ya? Padahal tadi aku melihatmu masuk ke sini dengan raut mukamu yang kusut itu. Kau sedang bad mood kan?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Sir Mark
Fiksi PenggemarEntah Donghyuck harus menyesali atau malah mensyukuri, saat mengetahui jika dirinya dulu sempat meminta untuk dinikahkan setelah lulus Junior High School. Dan kini sekolahnya kedatangan guru baru, namun siapa yang menyangka jika guru muda tersebut m...