xiv. jatuh cinta itu, perihal patah hati berkepanjangan.

113 31 0
                                    

    "jadi Hukum Newton yang ketiga adalah, bila ada aksi harus ada reaksi, kalian mengerti sampai sini?" Tanya Guru itu yang sedang menjelaskan materi  tentang gaya dan gravitasi itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    "jadi Hukum Newton yang ketiga adalah, bila ada aksi harus ada reaksi, kalian mengerti sampai sini?" Tanya Guru itu yang sedang menjelaskan materi  tentang gaya dan gravitasi itu.

    Semua murid pun mengaguk, juga ada yang menjawab dengan kata 'iya' dan tak lama setelah jawaban itu bel pulang pun berbunyi, dan setelah pelajaran fisika yang membuat kepala berasap akhirnya siswa dan siswi bersorak gembira waktu yang mereka tunggu pun akhirnya tiba.

   "Anak-anak jangan lupa ya persiapkan untuk UTS kalian dan jangan lupa juga sebentar lagi kalian PTN loh, ayo mulai dari sekarang di cicil belajar nya" setelah menyampaikan pengumuman itupun, guru itu keluar kelas dan dari speaker sekolah di umumkan untuk membaca doa yang di pimpin oleh ketua kelas.

    "kelas gantar nar?" tanya aji pada kinar

   kinar pun menganguk

   Setelah membaca doa kinar pun memakai sweater coklat nya dan mengendong tas nya untuk keluar kelas dan aji pun menyusul kinar dari belakang.

    "ga kerasa ya, tiga tahun sma udah mau tamat aja" kata aji setelah menyamai langkah kinar, kinar pun mengaguk sembari tersenyum.

   "bentar lagi, kita bakal fokus sama hal masing masing ya ji?"

   Aji pun tersenyum lalu menghela "kalau bisa mah gini atuh da"

  Kinar pun mengaguk setuju "iyaa berempat terus, hari ini, besok bahkan seterus nya"

  "semoga tetap bertahan ya?, walaupun hukum semesta hanya tentang kedatangan dan kepergihan"

   "kalian bakal pergi?, ah tapi semua orang pasti akan pergi ya?" Kinar pun menatap aji, aji pun balik menatap kinar.

  Kinar, kata bapa ; putra brahmana ini harus menggejar  apa yang ia ingin, ia harus berjuang dulu bagaimanapun hasil nya nanti yang penting pernah berjuang dulu, tapi di sisi lain kalau aji tetap mengejar apa yang aji mau, aji bisa kehilangan kinar sebagai teman juga orang yang aji sayangi, aji sayang banget sama kinar seperti sayang bunda juga rasiana, aji paham hati kinar sebenarnya untuk siapa, maaf kinar aji jatuh cinta dan ingin memiliki kinar, tapi apa kah jatuh cinta sebuah kesalahan?, ah tapi untuk apapun itu ingin nya minta maaf jika suatu hari nanti itu menjadi kesalahan.

   sepersekian detik kemudian aji pun memutus tatapan itu kemudian kembali ke pandangan semula, menatap lorong sekolah.

  "Karna kita di dunia, cuman fana dan keabadian gada di sini kinar"

   Kinar pun tersenyum dengan sendu, lalu menatap kembali lorong sekolah yang cukup ramai, namun kini kinar dan aki sedang berkecamuk dengan pemikiran nya masing-masing.

   Lorong ini ramai, tapi pikiran juga jiwa mereka tidak ada di tempat yang sama dengan raganya.

  "Aji, kalau aku bilang aku suka Gagat gimana?" Tanya Kinar menoleh pada aji, langkah mereka pun terhenti aji terdiam, kinar pun ikut terdiam.

   Aji tidak bisa mencerna pikiran nya sendiri, bahkan tidak mengerti tentang ini semuah, ah sulit di jelaskan.

   Rasanya, aneh dan sangat nyeri aji tidak pernah merasakan ini, namanya patah hati ya?

   Aji pun menatap kinar sembari terkekeh "ya wajar dong?, Kinar cewe Gagat cowo?, iyakan?"

   "ngga gitu aji" kinar pun menatap aji, dan menunduk "kalau Gagat nya gasuka, gimana?"

   "yah, berarti kinar harus nyimpen perasaan kinar kan?, mundur teratur dan nanti juga lupa"

   Kinar pun mengeleng "udah lebih dari satu tahun, udah lebih satu tahun aku nyimpen dan kemarin, kemarin saat rasa bilang kasih nomor Gagat ke orang lain, itu nyeri rasanya apalagi bayangin Gagat gengam tangan cewe itu nanti, itu sakit aji ternyata udah sedalam itu"

   "Jadi ini udah bukan sekedar suka lagi ya nar?" Kata aji, lirih hatinya ngilu saat ia berbicara seperti itu.

   Lagi lagi anggukan "Aku gatau kapan dan dimana, tapi yang pasti aku suka Gagat" kata kinar

   "Kalau Gagat nya gasuka, kinar harus siapin hatinya ya nanti? di balut dari sekarang biar nanti ga terlalu dalam sakit nya" kata aji sembari tersenyum hangat.

   Gadis berambut panjang itu nampak murung sembari menunduk "Kinar mau nya Gagat"

   "Semoga sama kalau gitu"

   "Kalau Gagat nya gamau, kinar harus mundur ya?"

   "Iya, itu tandanya harus mundur dan tahu diri"

    "satu tahun bukan waktu yang lama aji, susah buat ngelupain Gagat"

    Tiga tahun bukan waktu yang sebentar kinar, berawal dari rasa kagum pada sosok kamu lalu mulai tumbuh debaran yang saat itu anak umur 15 tahun itu tidak tau maksud nya apa, dan mulai tau 'oh rasanya mencintai seseorang itu seperti ini' , dan kemudian hari ini, untuk pertama kalinya tau arti patah hati.

   oh jadi ini rasanya patah hati, lantas mengapa manusia berlomba-lomba untuk saling mencintai jikalau di ujung hanya ada bab penutup perihal patah hati?

   kisah cinta pertama yang tragis.

   "Jangan dulu pesimis, kita kan gatau perasaan nya gimana, iyakan?"

   "ah, Gantar itu pasti banyak yang suka, susah untuk bersaing nya, aku jadi tidak percaya diri"

   Aji pun tersenyum "ngga semua rasa butuh tempat pulang kinar, bumi berputar tidak hanya buat kinar"

  Kinar pun mengaguk lemas, ah membayangkan bagaimana Gantar mengegam tangan gadis nan ayu dan rupawan membuat kinar membayangkan patah hati pertamanya itu terjadi, kapan ? jikalau harus patah hati kinar memohon secepat mungkin agar dia bisa mengobati luka hatinya sendiri.

   Jangan buat kinar berharap semesta, kinar membayangkan bertapa sakit nya saja sudah membuat ia ngilu apalagi mengalami nya.

  "Aji, kalau gagat gabisa suka sama kinar nanti kinar nangis ya ke aji?"

  Aji pun tersenyum, kemudian merangkul kinar "Cerita sama aji, apa yang kinar rasa"

  "Kalaupun nanti kinar gagal dalam cinta, kinar juga gamau gagal dalam pertemanan, sama aji misalnya"

  "Jangan pesimis dengan hal yang belum terjadi kinar, gabaik"

   Kinar, jahat sekali sedekat ini masih di anggap teman, ah kita teman kan ya? akan selalu seperti itu, kinar ga jahat kinar manusia baik yang harus dapat orang baik juga, Gagat misalnya.

   "Kinar, cinta itu ga akan jadi rasa kalau ga ada pedih di dalem nya, akan
hambar kalau tentang bahagia nya saja, karna cinta ngga akan lengkap tanpa patah hati" kinar yang mendengar itu pun menatap aji.

  "Aji pernah patah hati ga?"

  Sedang kinar, Sangaji telah kehilangan jiwa nya sebab patah hati.

BERSAMBUNG.....

[ ✓] i. ASMARLOKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang