iv. tentang pertemuan itu kita

279 53 0
                                    

🗒️; coba dengarkan lagu mawar jingga - Billy Joe ava

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🗒️; coba dengarkan lagu mawar jingga - Billy Joe ava

      Liburan kenaikan kelas sudah usai, yang berarti itu tandanya gerbang awal masa putih abu-abu bagi mereka yang tahun ini menginjakan kakinya pada masa beranjak dewasa itu telah terbuka.

     Ribuan senyuman tak bisa pudar dari siswa/i yang baru menginjakan kaki nya di kelas 10 SMA ini, mungkin 3 bulan lagi senyuman akan luntur mengigat tentang bagaimana menjadi dewasa adalah hal yang menyebalkan, mungkin seseorang yang menginginkan ia cepat tumbuh dewasa ketika sudah sampai pada fasenya ia merindukan saat masih belum tau kalau dunia ini suka kejam bercandanya.

    Seperti gadis dengan jaket jeans nya itu berjalan dengan tangan nya yang  mengegam kedua tali tas nya, senyum sabit dari gadis itu terpancar, angin pagi berhembus membelai rambut hitam nya yang mengunakan bando pita warna biru laut.

      Gadis itupun sebelum pergi hendak berpamitan pada sang ayah, jadi ia menoleh lagi kebelakang untuk mencium tangan sang ayah.

      Kaca pintu mobil pun dibuka, kinar pun langsung mencium tangan sang ayah— Nando "kinar, nanti ayah jemput tepat waktu ya— gada main langsung pulang oke?" katanya pada kinar.

     Kinar pun mengaguk sembari memberikan senyum terbaik nya "iya ayah"

    "uang jajan nya cukup kan?, jangan kebanyakan ntar jadi belet" kata Nando sembari terkekeh, kinar pun lagi-lagi hanya tersenyum

      "yaudah aku masuk dulu ya ke dalem yah"

       "inget jangan sampai lengah!,UI nunggu!"

       Kinar pun hanya mengganguk lalu tersenyum simpul sembari berjalan ke arah gerbang masuk sekolahnya.

        Sementara itu, di tempat lain ada yang sedang sibuk mendorong motor Vespa antik milik nya.

        "si putih geuleh pundungan, kos awewe wae" keluh rasa, gadis itu memeluk helm nya dan juga milik aji.

       "heeh atuh, si putih mah kudu di rawat sepenuh hati"

      "sekalian weh kalau gitu mah kamu nikahin si putih ji, jigana nya Romeo and Juliet teh kalah sama kamu dan si putih ditambah lagi ini mah gada logika angot ew" bergidik rasa, ia pun berjalan malas walaupun jalan untuk sampai ke depan gerbang sebentar lagi.

      "hayang na kitu, asa nu teu eling" jawabnya

      "alhamdulilah sadar atuh, mun maneh teu pernah eling" itu kata rasa, sebelum ia berjalan mendahului aji

[ ✓] i. ASMARLOKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang