xxx. Hari bahagia, tanpa orang spesial.

87 27 0
                                    

    Dengan banner berlambang lebah yang berotot sebagai lambang dari angkatan 98 angakatan akhir SMANLIMLAS dan juga ada yang mencosplay maskot lebah tersebut, berbagai macam yel-yel dinyayikan sebagai pemanasan untuk menyambut pemain yang sedang ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    Dengan banner berlambang lebah yang berotot sebagai lambang dari angkatan 98 angakatan akhir SMANLIMLAS dan juga ada yang mencosplay maskot lebah tersebut, berbagai macam yel-yel dinyayikan sebagai pemanasan untuk menyambut pemain yang sedang bersiap untuk tanding, di gor ini terdapat ratusan orang dengan suara yang sangat heboh dua sekolah sedang menyayikan lagu kebanggan dari sekolanya.

    SMA N 15 vs SMA N 5 , rival pertama saja sudah sangat seberat itu.

   dan sekarang 5 orang sedang berjalan menuju ruang ganti para pemain dari smanlimlas, mereka adalaha babas, jepan, fari, haikal dan erbi.

    "ahai, jagoan smanlimlas yeuh" teriak babas mengema satu ruangan, Gatra yang sedang memasang sepatu pun menoleh "ahai budak cibak kadieu euy!"

   "wih jauh-jauh amat" kata topan, topan pun bangkit dan menyalami satu persatu anak-anak citra bakti begitu juga dengan Gatra,Bima juga Javis serta Cakra.

   "semangat ya, bawa piala nu tilu tingkat ulah ngerakeun" kata jepan

   "abis eta balik na teraktir seblak mang apuy di pertigaan gang teaa" kata fari sambil merangkul  javis

    "siap, doakeun weh atulah" kata bima

    Babas pun menepuk bahu Gatra "pasti bisa, heeh teu?, kunci na kalau bisa jangan fokus ke oper operan atuh lah, fokus jagain weh"

    Gatra pun mengaguk "pas kamari kita tanding, urang banyak nyolong trik sih lur"

   "bisaan siah" kata babas sembari terkekeh.

   Dan di saat mereka sedang asyik bercanda gurau, Gantar muncul dari bilik ganti nya kemudian berjalan ke arah teman-teman nya itu "wah aya jagoan cibak euy" sapa Gantar lalu bertos dengan anak-anak yang lain nya kemudian saat sampai di erbi, erbi terkekeh 

   "burung gagak pasti bisa deuh bawa pulang piala tiga tingkat"

   "widih, doain nyak udang ebi!"

   "alfatehah!"

    tiba-tiba saja semuanya langsung menunduk dan membaca alfatihah dengan seksama, dan setelah aamin dari erbi terdengar semuanya pun bergegas keluar untuk berisap menuju lapangan.

    "GOOD LUCK BRO!" kata babas, lalu selanjutnya kata-kata semangat pun di teriakan, ke enam pemain dari smanlimlas pun keluar menuju ke tengah lapangan.

    dengan Jasrey Hitam biru dengan ilustrasi api sebagai pengenal bahwa mereka adalah tim dari smanlimlas, Gatra di ikuti yang lain nya pun berjejer untuk bertos dengan rival nya yaitu smanli, setelah beres bertos kemudian Gatra dan ketua basket dari smanli yaitu Hanafi pun berhadapan kemudian bola yang ada di tengah- tengah mereka pun di lemparkan beserta peluit yang di tiupkan, dan permainan pun di mulai.

    Yang pertama kali memegang kendali atas bola itu adalah Hanafi, kemudian ia mengiring bolanya namun saat ingin sampai menuju ring tiba tiba cakra pun menghampirinya dari depan dan dari di belakang nya terdapat topan.

     bola oleh hanafi pun di lempar ke pada jaki lalu jaki pun mengiring bola nya saat di pantulkan bola nya kini jatuh pada tangan javis, ia pun mengiring bola dengan samping kanan kirinya dijaga oleh Gantar dan Gagat hingga akhirnya 1 skor untuk smanlimlas  yang bisa memasukan bola ke ring lawan berkat shoot dari javis.

    akhirnya pun satu gor meriah dengan teriakan dari pendukung smanlimlas, mereka pun kembali berkumpul ke tengah lapangan, bola baasket pun kembali berada di antara mereka lalu dipantulkan kembali oleh wasit setelah peluit di bunyikan akhirnya bola basket itu jatuh pada tangan Gantar, akhirnya ia pun mendribble basket itu namun ia diikuti oleh Nalen juga Jengga tiba-tiba saja tangan nya di sikut oleh Nalen dan tak berselang lama Gantar pun terjatuh karna tali sepatunya sengaja di injak oleh Jengga.

     "lu baik-baik aja?" tanya Jengga dengan smirk nya, Gantar pun menatap rival nya itu tajam ah ternyata merekaa benar-benar rival bukan hanya di pertandingan saja.

     Lalu Gantar pun bangkit perlahan, namun anehnya wasit sama sekali tidak memberikan kartu merah ah mungkin karna terlihatnya seperti Gantar yang jatuh sendiri karna tersandung kakinya sendiri.

    Lalu bola pun kini di bawa oleh Nalen, sementara Gantar pun terdiam menatap ke arah kursi supporter di barisan paling depan ia tidak menemukan orang yang dicarinya sendari tadi, rasanya tidak ada semangat sedikit pun , yang ada hanya helaan nafas dari diri Gantar saat mengetahui kalau orang yang ia tunggu tidak ada, siapa lagi kalau bukan gadis nya; Kinara.

    "sakit ga?" pertanyaan itu keluar dari Gatra yang menghampirinya, Gantar pun mengeleng.

    "disikut sama di tahan anying sapatu urang, brengsek teu" kata Gantar.

     Lalu Gatra pun menepuk pundak Gantar "ayo bawa pulang piala yang selayak nya memang buat kita"

     Gantar pun mengaguk mantap, lalu ia kembali berlari.

     "GANTAR LO KEREN AJIR!, AYO CETAK SKOR"

     "GANTAR, AYOO BURU ABISIN SKOR SEMPURNA BUAT SMANLIMLAS!"

     mendegar teriakan itu membuat Gantar menoleh dan netranya menangkap Aji juga Rasa di supporter paling depan dengan acungan jempol dari Aji dan tepuk tangan yang heboh dari Rasa membuat pria itu menampilkan seulas senyuman nya, Aji ah Gantar merasa pria itu asing sekarang, ntah kenapa tapi hari ini rasanya sedang berwisata masalalu saat mereka masih sedekat nadi.

   Aji, pria itu tersenyum dengan lebar sembari mengangkat jempol nya tingi-tingi dan juga Rasa yang meneriaki namanya sekencang mungkin.

    Gantar pun langsung berlari saat Nalen ingin menshoot bolanya tiba-tiba saja Gantar pun mengambil bolanya dan mendriblle dengan lihai, dengan cepat bima juga cakra menjaga Gantar dari samping kiri dan kanan lalu yang lainya bersiap ancang-ancang jika terpaksa Gantar harus mengoper bolanya, lalu dari depan tiba-tiba saja ada hanafi dan juga Nalen dan dengan cepat Gantar pun putar arah dan berbalik lagi menuju sisi lapangan kemudian menshoot bolanya disana hingga akhirnya kini skor nya 2:0 , satu gor pun meriah dengan suara drum yang di bunyikan oleh pendukung dari smanlimlas.

   Akhirnya pun semua pemain kembali ke tengah lapangan lagi, dengan keringat yang bercucuran dari dahi mereka pun kembali lagi berhadapan hingga akhirnya peluit untuk yang ketiga kalinya pun di bunyikan dan lagi-lagi Gantar dengan cepat merebut bola basket tersebut dengan penuh luapan emosi walaupun dari samping kiri dan kanan sudah ada Jengga juga Dhani dan di belakang ada Hanafi yang sudah siap sedia merebut kembali bola itu namun dengan segala taktik membuat Gantar berhasil melalui nya, dan...

      SHOOT LALU MENDAPAT SKOR, 3-0 satu tepukan meriah mengema satu gor suara drum juga yel-yel dari smanlimlas menyambut kemenagan, dan benner pun di akat tinggi-tinggi lalu bendera dari smanlimlas pun dikibarkan.

    Aji dan Rasa pun langsung berlari menuju gantar, dan memeluk Gantar dengan erat.

    Gantar pun terdiam, lalu senyum terlukis dari bibirnya. Gantar pun membalas pelukan keduanya dengan senyuman.

     "gila lo keren!" puji Rasa pada Gantar.

    "selamat gat" kata Aji, mereka pun melepas pelukan satu sama lain lalu kemudian Anak Cibak pun muncul, Babas juga Haikal memeluk Gantar dan Gatra lalu piala tiga tingkat itupun di angkat tinggi-tinggi oleh javis juga cakra, dan gambar pun di ambil semuanya tersenyum dengan kemenangan sempurna ini.

     Tidak ada orang spesial di hari bahagia, tapi ada mereka yang berharga disini.

     Walaupun sempat kecewa, Gantar akan terus tersenyum ah iya semesta tidak antagonis hanya kita yang kadang pesimis, skenario nya yang dibuat sedinamis mungkin agar nanti kita menadapat afeksi terbaik dari skenario yang orang bilang antagonis ini.

     Semesta baik, semesta baik, jadi berbahagialah atas skenario nya meski terlalu perih dan sakit.

BERSAMBUNG...

[ ✓] i. ASMARLOKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang