Bagian 12

655 97 3
                                    

Sunoo kembali ke ruangan Yojung setelah mengambil minuman dari panteri, belakangan ini Yojung agak sibuk karena kepopulerannya meningkat setelah drama baru yang dia mainkan sebagai peran utama itu rilis. 

Wanita itu punya jadwal yang sangat padat sampai Sunoo tidak berhenti mengikutinya mondar mandir. Setiap hari pasti ada saja jadwal yang bertambah dari pagi hingga malam, waktu istirahat mereka juga terbatas, Yojung juga mulai dapat banyak kontrak bermain di beberapa drama lainnya.



Klek!



"Kak, ini kopi mu," laki-laki itu menaruh mugnya di meja saat Yojung sibuk mengetik di laptop, setelah itu dia menutup pintunya kembali dan duduk di sofa lagi untuk lanjut dengan urusannya sendiri.

Laptop Sunoo yang tadinya tidak ada file terlalu penting itu jadi sangat banyak karena jadwal dan dokumen-dokumen. Sunoo juga mengurangi kerja sampingannya di kafe, seharusnya dia bekerja dari hari senin sampai minggu, tapi dia ubah jadwalnya jadi hari jumat dan sabtu. Sisanya akan di kerjakan oleh Jay. 

Dia sempat tidak enak meninggalkan teman kerjanya yang sudah seperti kakak itu kerja sendirian, tapi mau bagaimana lagi?

Saking sibuknya pun dia kadang suka telat datang ke kafe, tapi untungnya Jay memaklumi hal tersebut, begitu juga dengan manajernya.

"Jadwalku hari ini?" tanya Yojung tanpa menatap Sunoo.

"Sore ini ada pertemuan dengan penulis Wang Heeseung."

Yojung langsung menatap asistennya itu, "Mengapa dia masuk di jadwalku?"

"3 hari lalu dia pesan satu jadwal untuk bertemu denganmu."

"Batalkan—"

"Tidak bisa, jadwal yang ini tidak bisa di batalkan."

"Kang Sunoo!"

"Kak, dia sudah minta bertemu denganmu hampir seminggu tapi kamu selalu membatalkannya."

Yojung menghela nafas kesal lalu bersandar pada kursinya sambil memijat pelipis keningnya. Dia sangat lelah dengan permintaan Heeseung yang terus ingin bertemu, Yojung sudah tau apa yang akan pria itu katakan saat mereka bertemu. 

"Sebenarnya kamu ada apa sama penulis itu?" tanya Sunoo.

Wanita itu belum menjawab, dia tiba-tiba berdiri dan mengambil tasnya, "Cepat suruh dia datang ke kafe dekat perusahaan saja. Jangan pakai lama."

Sunoo yang kaget itu segera ikut menyusul dan menelfon penulis tersebut. 


---


Yojung menaruh gelasnya setelah meneguk minumannya, "Bicara saja, kenapa ragu? jangan menghabiskan waktuku."

Heeseung diam sebentar, "Ada asistenmu, nggak bisa dia suruh jauh-jauh dulu?"

Wanita itu melirik Sunoo dan menyuruh laki-laki itu duduk agak jauh dari mereka. Sunoo menurut dan pindah, "Kamu pasti mau bahas soal Sunghoon, kan?"

"Kenapa kamu nggak balas pesanku lagi?" tanya Heeseung menghiraukan pertanyaan Yojung.

"Karena memang seharusnya begitu."

"Kita kan bekerjasama, kontraknya pun belum selesai."

Yojung memajukan tubuhnya dan membuka kaca mata hitamnya itu, "Penulis Wang."

Keep it SECRET [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang