Bagian 17

721 96 16
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


---


Kegelapan itu perlahan menimbulkan cahaya, Sunghoon membuka matanya dan melihat langit-langit. Tubuhnya sedikit menggigil, kenapa suhunya sangat dingin?

Laki-laki itu menoleh dan melihat kamar tidur yang hanya ditempati olehnya, dia baru sadar dirinya ada di apartemen Aenjoo. Sampai dia baru tersadar sepenuhnya ketika tau ternyata pakaiannya di ganti.

"Astaga!" Sunghoon duduk di tempat tidur, kepalanya tiba-tiba sakit. Dia melihat tubuhnya yang memakai kemeja. Tapi kancingnya tidak tertutup sepenuhnya, dadanya terlihat. Dan celananya, itu celana training berwarna merah, entah celana milik siapa.

Sunghoon tiba-tiba teringat kejadian semalam, dia ingat kalau dia meminum alkohol Aenjoo, lalu mabuk, lalu—

"N— nggak mungkin semalam aku—"


Klek!


Sunghoon kaget karena ada yang masuk, dia kira ada orang lain yang sedang di apartemen Aenjoo, tapi ternyata itu hanya Aenjoo sendiri.

Perempuan itu tersenyum, "Kamu sudah bangun, pantas saja aku mendengar suara mu," ucapnya dan mendekat ke arah Sunghoon lalu mengusap kepalanya, "Ada apa? kenapa kamu terlihat canggung denganku?" ucapnya sambil tertawa.

Sunghoon menatap sekitar kamar, "S—  semalam, m— maksud ku semalam kita nggak melakukan apa-apa, kan?" tanyanya.

Aenjoo diam sebentar lalu mendengus lucu, dia duduk di pinggir ranjang, "Hmm.. biar ku ingat, kamu semalam mabuk karena merebut minuman ku. Lalu aku membawa mu pulang, setelah itu aku mencium mu untuk ucapan selamat malam, tapi ternyata kamu sa—"

"A- aku minta maaf soal itu!" potong Sunghoon sambil menutup mulut Aenjoo.

Aenjoo tersenyum lalu menyngkirkan tangan Sunghoon, "Semalam kamu ternyata setengah sadar, ya?"

Laki-laki itu memalingkan pandangannya, "Y— ya dan aku— aku tidak bermaksud untuk mengajakmu melakukan hubungan— seksual."

Aenjoo yang mendengar itu malah jadi gemas, dia mengingat semuanya, "Sudah, itu tidak masalah, kok. Lagian, kita kan melakukannya atas mau sama mau," ucapnya dan segera berdiri, tapi tangannya di genggam oleh Sunghoon.

Mata laki-laki itu kemana-mana, dia tidak berani menatap Aenjoo, "Apa.. aku melakukannya dengan baik?" tanyanya.

Alis Aenjoo langsung terangkat, "Iya dong! kamu melakukannya dengan baik, kok! kamu hebat!" ucapnya lalu mendekatkan wajahnya, "Ong Sunghoon melakukannya dengan baik karena dia agresif pada pasangannya," godanya.

"kak, a— aku juga nggak tau kenapa bisa begitu!"

Aenjoo tertawa lalu berjalan ke jendela untuk membuka tirainya, "Apa celana ku cukup denganmu?"

Keep it SECRET [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang