SHORT DIRTY STORY [Josie&Davis]

45.2K 710 8
                                    

Page 02-Josie&Davis
.
.

"Tidak perlu," jawab Josie menenangkan.

Josie baru saja keluar dari tempat les menarinya. Josie memang suka menari, itu sebabnya dirinya mengikuti les menari di tengah kesibukannya sebagai seorang mahasiswi.

"Bagaimana kau akan pulang?" Tanya pria yang sedang bertelepon dengannya.

"Aku mempunyai banyak teman, Caleb. Aku bisa meminta tolong mereka." Caleb berusia 26 tahun, dan usianya dengan Josie terpaut 6 tahun. Josie memang menghubungi kekasihnya untuk meminta tolong agar menjemputnya, namun dirinya lupa jika Caleb sedang bertugas di luar kota.

Pacarnya memang sudah bekerja di sebuah kantor raksasa, dan Caleb kini tengah ditempatkan di kota yang berbeda. Maklum jika Josie lupa, sebab Caleb baru pergi pagi tadi.

"Jangan. Berbahaya jika gadis manis sepertimu aku titipkan pada orang-orang seperti mereka. Bisa saja kau diculik dan dijual oleh mereka, Josie."

Josie tertawa mendengar kalimat kekasihnya. Gadis itu berjalan menuju halte bus yang sepi kemudian duduk sembari menunggu bus tiba.

"Josie, tunggulah sebentar. Aku akan menghubungi Davis untuk menjemputmu."

Kening gadis itu berkerut, "Bukankah Mr. Davis ikut denganmu?"

"Tentu saja tidak. Dia seorang bos, Josie. Banyak yang lebih membutuhkan bantuannya di sana."

"Baiklah. Aku akan menunggunya," Josie mematikan sambungan telponnya setelah mendapat balasan dari kekasihnya.

Mr. Davis merupakan anak dari pemilik kantor tempat bekerja Caleb. Usianya baru 29 tahun, dan kebetulan pria itu merupakan senior Caleb ketika mereka masih menjadi seorang mahasiswa. Mr.Davis dan Caleb juga cukup dekat, seringkali Mr. Davis meminta tolong Caleb untuk mengurus hal-hal yang tidak dapat ditangani olehnya. Mungkin karena itu Mr. Davis mengirim kekasihnya untuk mengurus cabang kantornya yang berada di kota lain.

Josie pernah beberapa kali bertemu dengan Mr. Davis, namun dapat dihitung dengan jari-itu pun karena tidak sengaja. Menurut Josie, Mr. Davis memang tampan. Tapi mau setampan apapun juga, Josie tidak akan pernah mau jika berpacaran dengan pria sepertinya meski jika dipaksa sekalipun. Wajah Mr. Davis tampan tapi menyeramkan, apalagi ketika mata pria itu yang selalu menatap dingin dan lekat dirinya. Membuat Josie selalu bersembunyi dibalik badan Caleb ketika kekasihnya itu bersamanya.

Suara deru mesin mobil terdengar. Josie langsung bangkit berdiri ketika sadar bahwa mobil itu merupakan milik Mr. Davis, sebab mobil tersebut berhenti tepat didepannya.

Tin!

Josie mengerjap, kepalanya menoleh ke kanan dan ke kiri-memastikan siapa yang dimaksud oleh si pengemudi. Ketika kaca mobil tersebut turun, pandangan Josie langsung bertubrukan dengan iris mata Davis yang tajam.

"Mr. Davis," sapanya.

"Sampai kapan kau akan berdiri di situ?" Tanya Mr.Davis dengan suaranya yang dingin, membuat Josie cepat-cepat melangkah menuju kursi depan di samping pria menyeramkan itu.

****

"Mr. Davis, terimakasih sudah mengantarku. Sebenarnya kau tidak perlu repot-repot sampai harus masuk kedalam gedung." Josie berucap canggung ketika Davis malah mengantarnya sampai depan pintu kamar apartemennya.

Pria itu hanya diam membuat Josie bingung. Mungkin pria itu akan pergi jika Josie sudah memasuki apartemennya. "Baiklah, aku akan masuk dahulu. Sekali lagi terimakasih, Mr.Davis."

Josie membuka pintu apartemennya, kemudian tangannya hendak mencabut kunci yang masih menggantung saat pria itu sudah lebih dulu menarik kuncinya dengan gerakan yang gesit.

ONEshoot : Short Dirty StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang