SHORT DIRTY STORY [Kimberly&Shaw 2]

27.9K 599 16
                                    

Page 05-Kimberly&Shaw
.
.

Kimberly nyaris menjerit saat tangannya tiba-tiba di tarik oleh tangan yang terasa keras. Kim terkesiap, kemudian badannya menabrak tubuh bagian depan pria yang sangat besar. Ketika ia mendongak, Kim menemukan seraut wajah tampan yang memiliki rahang yang tegas.

"Ikut aku," ujar pria itu kemudian menarik lengan mungil Kim.

"T-tunggu!" Seru Kimberly, tangannya mencoba mengibaskan lengan kekar pria itu yang mencengkeramnya kuat. "Kau mau apa? Bukan salahku makananmu tidak sampai ke tangan kalian."

Kim menunduk setelah menyadari dirinya berbicara dengan nada tinggi. Ia sedang berusaha membela diri. Dan tentang makanan itu, seharusnya memang bukan salahnya. Sebab, sewaktu dirinya sudah kembali dengan membawa paper bag berisi beberapa makanan, para pemuda itu sudah tidak ada di tempatnya. Bahkan Kim menunggu hingga bel usai istirahat berdering. Dan hal itu merupakan cobaan berat baginya karena harus menahan lapar dan lelah saat ditangannya sendiri memegang banyak makanan lezat. Mengingat hal itu membuat bibir Kim semakin mengerucut.

"Aku tidak menanyakannya-" jemari Shaw terulur, kemudian jari telunjuknya menempel pada bibir Kim yang masih mengerucut. Pria itu menepuk-nepuknya lembut hingga bibir Kim kembali normal.

Kim mendongak ragu dan menatap Shaw, "Uh-umm, lalu?"

"Kau mau seseorang menculikmu?" Tanya pria itu dengan raut wajah tanpa ekspresi.

"Apa maksudmu?" Tanya balik Kim.

"Aku mendengar percakapan mereka. Dan mereka akan menculikmu-" Shaw menggantung kalimatnya sejenak, "Dan mungkin setelahnya mereka akan menjualmu."

Yang dimaksud 'mereka' oleh Shaw adalah teman-temannya, terutama Joseph yang kentara sekali gemas dengan Kim. Dan tentu saja tidak akan Shaw biarkan itu terjadi. Karena Kimberly hanyalah miliknya mutlak.

"T-tapi kenapa-"

Sreett

"Akh!" Kim memekik saat pria itu menggendongnya seperti karung beras. Beruntung sekolah telah sepi karena setelah pelajaran usai, dirinya menghabiskan beberapa jam di perpustakaan. Namun Kimberly tidak mengira akan bertemu dengan pemuda raksasa ini. "Hey, lepaskan aku! Jangan-jangan kau yang ingin menculikku?!"

Shaw menghiraukan pekikan Kimberly yang memintanya untuk diturunkan. Beberapa detik kemudian salah satu telapak tangan Shaw hinggap di bokong mungil gadis itu, lalu meremasnya kuat dan menampar bokongnya saat Kim meronta-ronta.

Plak

"Akh! Hentikan, jangan menampar bokongku!" Teriak Kimberly. Shaw tetap diam, saat berada di area parkir yang telah kosong, pemuda itu memasukkan tubuh Kim dengan hati-hati di dalam mobilnya.

Klik

"Yes, you right, Sweetheart. Aku yang akan menculikmu," ujar Shaw lirih tepat di depan bibir Kim saat pria itu memasangkan sabuk pengaman untuknya. Shaw mengecup lembut bibir merah muda Kim, kemudian menyeringai melihat gadisnya yang terdiam.

****

"Aku bahkan tidak tahu harus memanggilmu apa.."

Kimberly bersuara mencicit saat dirinya berada di sebuah apartemen mewah. Kimberly terus menunduk, tidak memiliki cukup keberanian karena setiap kali ia melihat wajah pria kekar itu, benak Kimberly selalu mengingat kecupan singkatnya.

"Panggil aku Shaw," Shaw menanggalkan kausnya, membiarkan dirinya bertelanjang dada di hadapan seorang gadis yang kini tengah bersamanya. Pria itu menarik lembut lengan Kimberly untuk mengikutinya di dapur, "Aku akan membuatkanmu makanan. Duduk dan jangan bergerak."

ONEshoot : Short Dirty StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang