SHORT DIRTY STORY[Leah&Theo]

38.2K 544 14
                                    

Page 03-Leah&Theo
.
.

"Theo, berhentilah menyentuhku!" Seru Leah setengah berteriak karena kesal dengan ulah Theo yang merupakan kakaknya. Tangan Theo terus menjelajah tubuhnya, dan sesekali menekan bagian tubuh sensitifnya. Leah mengantuk, jam dinding sudah menunjukkan pukul sepuluh sementara Theo malah bermain dengan tubuhnya.

"Aku tidak bisa." Ujar Theo dengan suaranya yang sudah mulai serak. Leah memukul kepala Theo yang sedang menciumi area dadanya yang masih terbalut piyama tipis.

Theo merupakan kembarannya, pria itu sudah biasa menyentuh Leah. Bukan hanya sekedar menyentuh atau mencium, bahkan keperawanan Leah yang mengambil adalah kembarannya sendiri saat keduanya masih berusia enam belas tahun. Tapi Theo tidak peduli, pria itu seperti buta jika mereka merupakan seorang saudara yang masih satu darah. Dan Leah juga hanya diam saja menerima perlakuan tidak senonoh Theo, mungkin dirinya juga sudah hilang akal.

"Ahh," Leah tiba-tiba mendesah saat jari kembarannya menyelusup masuk kedalam celana dalamnya. Jemari Theo mengusap kewanitaannya lembut, kemudian Leah merasakan tangan lain pria itu melepas celana dalamnya. "Theo, hentikan! Kau ingin Mommy dan Daddy mengetahuinya?"

"Diam, Leah."

Theo menurunkan tubuh tegapnya, memegang masing-masing paha Leah dan melebarkannya-membuat kewanitaan gadis itu terpampang jelas di matanya. Theo merebahkan badannya diantara kaki Leah, lalu mendekatkan bibirnya pada selangkangan kembarannya.

"T-Theo, please," rintih Leah ketika bibir Theo menyapu kewanitaannya. Mulut pria itu bergerak mencecap klitorisnya, menangkup seluruh permukaan vagina Leah dan memainkan lidahnya disana. Leah mendesah kecil, sebisa mungkin menahan bibirnya agar tidak berteriak dan membuat suara gaduh di kamarnya.

"Hmmm," Theo bergumam tidak jelas. Pria itu menarik piyama Leah agar menutupi kepalanya yang terbenam di selangkangan Leah lalu tangannya beralih menangkup payudara ranum kembarannya.

"Ahh, Theo."

Theo terus memainkan payudara Leah. Merasa kurang puas, tangan Theo menarik kain tipis itu begitu saja hingga robek dan membuat buah dada Leah yang tidak tertutup bra menyembul keluar. Theo mengerang senang, kemudian meremas-remas lagi payudaranya. Bibirnya juga makin bersemangat menjilat klitoris dan vagina Leah.

Theo merasakan kewanitaan Leah semakin basah. Theo menggeram, rasa dan aroma Leah selalu membuatnya mabuk. Apalagi ketika Leah telanjang dan kulitnya mengkilap basah dibawahnya-hal itu selalu membuat Theo ingin menghancurkan tubuh kembarannya dengan kejantanannya yang perkasa.

Sial! Memikirkan hal itu semakin membuat Theo gila. Theo bangkit dari posisinya, kemudian melepaskan piyama Leah dan membuka celana pendeknya. Beruntung saat tidur Theo selalu bertelanjang dada, kini kebiasaan tersebut berguna karena dapat membuatnya cepat menyiapkan tubuhnya untuk menggagahi Leah.

"Jangan berteriak, Leah." Peringat Theo. Tidak salah dirinya mengingatkan Leah, sebab kembarannya tersebut selalu mengeluarkan jeritan nikmat saat bercinta dengannya.

Theo tersenyum puas melihat Leah yang mengangguk menuruti perintahnya. Kemudian pria itu menindih badan Leah yang telanjang di bawahnya. Theo menggenggam penisnya yang telah tegak dan keras, kemudian mendekatkan benda berurat itu pada kemaluan Leah.

"Gggrhh." Geram Theo ketika penisnya bergesekan dengan kewanitaan Leah. Theo menggigit bibirnya, kemudian meraup puting Leah ketika ia menghentakkan kuat kejantanannya kedalam vagina Leah.

JLEB

"Mmh..hhh." Desah Leah tertahan. Gadis itu menutup bibirnya menggunakan punggung tangan. Matanya terpejam erat merasakan batang penis Theo yang besar memenuhi vaginanya.

ONEshoot : Short Dirty StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang