HAPPYY READING!!!
Jangan lupa vote yaa
***
"WOII, LALERR! SINIII!" Gilang berteriak memanggil Kay yang baru saja keluar dari loby.
Yang dipanggil pun menghampirinya dengan senang hati tentunya. Walaupun tidak dipanggil menggunakan nama, tapi karena di sana juga ada Shaka, jadi tak masalah.
"Siapa nih?" tanyanya melihat seorang cewek di samping Shaka.
"Kenalin, dong. Ini Tantri. Ceweknya Shaka." dengan tengilnya Rega memperkenalkan cewek itu. Sedangkan Shaka hanya diam tanpa minat sedikitpun untuk menimbrung.
Cewek bernama Tantri itu tersenyum manis ke arah Kay yang dibalas tatapan memicing. "Pacarnya Shaka?" beo Kay.
"Iya. Lo siapa?" tanya Tantri ramah pada Kay.
Kay menatap Shaka yang bergeming. Lalu kembali menatap Tantri sambil mengangguk beberapa kali. "Oooo pacarnya Shaka, yaaa?" ia bersedekap dada. Punggungnya ia sandarkan pada badan mobil hitam Shaka. "Kenalin gue Kay."
"Pacarnya Shaka pasti tahu banyak, dong, tentang Shaka?"
Tantri mengangguk pasti. "Taulah. Masa enggak."
"Shaka lebih suka minum freshtea atau teh pucuk harum?" tanya Kay menjebak.
Tantri sedikit tercekat mendengar pertanyaan sedetail itu dari mulut Kay. "Y-ya.. pasti freshtea."
Jawaban Tantri membuat senyum miring tercetak di wajah Kay. "Kok ragu gitu, sih? Yaudah deh gue kasih pertanyaan yang super gampang aja. Papanya Shaka siapa namanya?"
Senyum di wajah Tantri perlahan memudar lalu melirik Rega yang berada di belakang Kay meminta jawaban.
"Suro Gunandhi," balas Rega tanpa suara.
"Susilo Guwardi." detik itu juga Gilang dan Rega menepuk dahinya masing-masing.
Kay tertawa kencang. Ia menegakkan tubuhnya berjalan maju agar lebih dekat dengan Tantri. Lalu menepuk bahu Tantri dua kali. "Mbak Tantri yang katanya pacarnya Mas Shaka, tau dari mana kalau Shaka itu suka freshtea? Shaka itu sukanya teh Javana. Terus sejak kapan Papanya Shaka namanya Susilo Guwardi?"
Dalam hati Tantri, menyumpah serapahi Rega yang membawanya ikut dalam rencana sialan ini.
"Eh, tapi kok gue kayak pernah liat muka lo, ya?" Kay mengetuk-ngetukkan telunjuknya di depan dagu. "Emmm.. Ah iya! Lo yang ada di wallpaper Damas, kan?" sontak saja Tantri melebarkan bola matanya mendengar nama pacarnya yang asli.
"D-Damas?"
Kay mengangguk. "Iya. Damas temen sekelas gue."
Tantri membelalak. "Ampun, Kay. Iya deh gue ngaku. Gue bukan pacarnya Shaka. Gue cuman disuruh sama curut berwujud manusia itu!" tunjuknya pada Rega yang melotot tak terima dikatai curut berwujud manusia.
"Udah deh. Gue nggak mau ikut campur lagi. Gue mau pulang, Bye!" pamit Tantri lalu berlari pergi.
Gilang dan Rega tergelak mengingat kajadian itu. Entah bagaimana bisa tiba-tiba topik itu teringat kembali di otak mereka berdua.
Rencana absurd Rega sekitar satu tahun lalu yang menyuruh sepupunya untuk menjadi pacar pura-pura Shaka agar Kay berhenti mengganggu sahabatnya itu. Tapi ternyata Kay lebih pintar dari yang dibayangkan.
Shaka hanya terkekeh singkat. Ia memukul kepala mereka secara bergantian menggunakan buku di depannya agar mereka berhenti tertawa namun malah semakin kencang tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
DETIK
Teen Fiction[𝐅𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐝𝐮𝐥𝐮 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐛𝐚𝐜𝐚, 𝐎𝐊𝐄𝐘𝐘?] ----------------------------------------------------- Apa yang kalian pikirkan tentang hari ulang tahun ke-17? • Hari yang paling berkesan? Ya! Sama halnya dengan Kay. Hari ulang tahunnya...