Matahari masih belum terbit dikota New York.. Waktu masih menunjukkan pukul 03:55.. Setidaknya masih butuh tiga jam lagi bagi matahari untuk menampakkan dirinya..
Jihyun sudah terbangun dari tidurnya namun masih bersandar diranjangnya dan menyibukkan dirinya dengan display tablet miliknya.. Menggambar sudah jadi aktifitas favoritnya sejak lama..
Sementara pria disampingnya masih sibuk dalam alam mimpi.. Kyungsoo tertidur lelap setelah berjalan-jalan disekitar Apartemen bersama Jihyun semalam..
Jihyun meraih ponsel yang diletakkannya diatas nakas disamping ranjangnya ketika benda itu berdering.. Panggilan vidio dari Jaemin.. Jihyun mengangkat panggilannya dan turun dari ranjangnya kemudian berjalan membuka pintu teras dikamarnya..
"Noona.. Kau tak menghubungi kami sama sekali? Apa honeymoonmu sangat menyenangkan hingga kau tak mengingat kami semua?" tanya Jaemin setengah meledek..
"Fashion show ku baru usai.. Honeymoon apanya.." kesal Jihyun..
Jaemin nampak tersenyum.. "Noona.. Jangan terlalu galak padanya.. Dia pria yang baik.. Aku menjaminnya.." ucap Jaemin lagi..
"Ya! Kau sebenarnya adikku atau adiknya? Dan ya,kau terdengar seperti salesman berpromosi dan menjamin barang berkualitas? ckck.." omel Jihyun..
Jaemin tertawa keras mendengar ucapan Jihyun.. "Dimana Kyungsoo hyung?" tanya Jaemin..
"Tidur.." jawab Jihyun..
"Tidur? Lalu apa yang sedang kau lakukan?" tanya Jaemin..
"Babo.. Kau tak lihat? Aku sedang bicara denganmu sekarang.. Kau yang menelponku bukan.." ketus Jihyun..
"Ah.. Benar.. Mian.. Tapi,Noona.. Jangan katakan kau menyuruhnya tidur dikamar terpisah atau disofa?" tanya Jaemin memicingkan matanya.. Curiga..
"Sofa di Apartemenku besar dan nyaman.. Itu tidak akan menyakitinya.. Dan ya.. Kau baru saja mengusulkan ide bagus menyuruhnya tidur dikamar lain.. Aku punya empat kamar di Apartemenku.." jawab Jihyun tersenyum jahil dengan mengangguk-anggukkan kepalanya..
"Noona.. Aishhh.. Kau ini.." teriak Jaemin..
"Anak kecil jangan ikut campur urusan orang dewasa.." ucap Jihyun..
"Noona.. Aku bukan anak kecil.. Aku sudah dua puluh satu tahun.." kesal Jaemin..
"Hmm.. Baiklah.. Aku sibuk.. Kututup dulu.. Okay.." ucap Jihyun tersenyum..
"Noona.. Noona.. Jamkanman.." panggil Jaemin lagi..
"Wae? Apa lagi?" tanya Jihyun..
"Kau bicara dengan siapa?" tanya Kyungsoo tiba-tiba berdiri dibelakang Jihyun..
"Hyung! Kau sudah bangun?" tanya Jaemin..
"Eoh.. Jaemin-ah.. Kau menelpon pagi sekali?" ucap Kyungsoo melihat ponsel Jihyun.. Pria itu bahkan meletakkan tangannya dipundak Jihyun setengah memeluk dari belakang dan dengan posisi wajah yang sangat dekat dengan wajah Jihyun..
Jihyun hanya diam dengan ulah Kyungsoo meski dia sedikit merasa aneh dengan apa yang dilakukannya.. Dan akan semakin aneh jika dia menepis tangan Kyungsoo atau menjauhkan wajahnya didepan Jaemin.. Bagaimanapun memang benar mereka sudah menikah dan resmi menjadi pasangan suami istri saat ini..
"Ini jam lima sore di Seoul.. Mian.. Sepertinya aku mengganggu tidurmu.." ucap Jaemin..
"Aniya.. Aku hanya sedikit bingung tiba-tiba dia tak ada dikamar.." jawab Kyungsoo..
"Ah.. Begitu.. Aku mengerti.." ucap Jaemin dengan senyum yang terlihat jahil.. Seperti mengejek Jihyun..
"Jaemin-ah.. Aku yakin halmeoni yang menyuruhmu menelpon?" tanya Jihyun..
KAMU SEDANG MEMBACA
My Couple
FanfictionJANGAN PLAGIAT. PLAGIAT AKU SUMPAHI BINTITAN SEUMUR HIDUP. Seorang Designer muda sekaligus pemilik Brand Fashion ternama dengan sikap yang kasar..Yang tak peduli dan tak tertarik pada pria ataupun cinta.. Dan seorang aktor dan idol populer yang t...