48

353 34 31
                                    

Annyeong..
Selamat membaca ya..
Selamat bermalam minggu..
Hari ini aku UP distory lain juga untuk nemenin malam minggu kalian..
❤❤❤

Kyungsoo mengawasi Jihyun yang sibuk di walk in closetnya setelah selesai mandi.. Dia terlihat sibuk memilih-milih pakaian mana yang akan dipakainya..

Jihyun menoleh menatap Kyungsoo yang sangat jelas sedang mengawasinya.. Jihyun memberikan sebuah senyuman padanya dan mendapatkan balasan darinya.. Jihyun lalu berjalan mendekat kearah pintu walk in closet miliknya.. "Jangan mengintip.." ucapnya lalu menutup rapat pintu disana..

Kyungsoo terlihat kesal.. Seperti dijatuhkan setelah diangkat begitu tinggi.. Tapi ada rasa lucu baginya melihat kelakuan Jihyun..

Apa katanya? Jangan mengintip? Aku bahkan sudah melihat semuanya? Batin Kyungsoo dengan tawa samar dibibirnya.. Lucu baginya..

"Jihyun-ah.." panggil Kyungsoo mengetuk-ngetuk pintu..

"Jangan mengintip.." jawab Jihyun dari dalam..

"Aku tak ingin mengintip.. Aku bahkan sudah melihat semuanya.." jawab Kyungsoo menahan tawa.. Ada rasa menggelitik dalam pikirannya.. Bagaimana dia tak diizinkan mengintip padahal dia tau semuanya..

Jihyun membuka pintu dengan wajah tertekuk kesal.. "Dasar mesum.." ucapnya..

Kyungsoo tertawa pelan mendengar ucapan Jihyun.. Dia kemudian mengikuti Jihyun yang berjalan menuju meja riasnya kemudian duduk..

"Jangan menatapku seperti itu.. Nanti wajahku berlubang.." ucap Jihyun dan membuat Kyungsoo kembali tertawa.. Pria itu mengingat ucapan yang sama yang keluar dari mulut Jihyun saat hari pertama mereka menikah dan sedang dalam perjalanan ke New York didalam pesawat..

"Oppa! Kau menertawakanku?" tanya Jihyun menoleh menatap Kyungsoo..

Kyungsoo meraih tangan Jihyun.. "Jihyun-ah.. Apa kau tau? Belakangan ini kau lucu dan menggemaskan.. Aku banyak tertawa karnamu.. Aku sangat bahagia.. Gomawo.." ucapnya..

"Eishh.. Menggombal.. Kau menyebalkan.." gerutunya pelan..

"Bahkan berdua disini bersamamu tanpa orang lain terasa sangat menyenangkan berkatmu.. Aku sangat bahagia.. Haruskah kita disini saja berdua selamanya?" tanya Kyungsoo..

"Berdua saja selamanya?" tanya Jihyun menatap tajam Kyungsoo..

"Hmmm.. Berdua saja.. Selamanya.." ucap Kyungsoo.. Dan mendapat tatapan tajam dari Jihyun dengan wajah yang terlihat kesal dan menahan emosi..

"Ah tidak.. Tentu saja tidak berdua.. Akan ada anak-anak kita juga nanti.." ralat Kyungsoo.. Beruntung pria itu dengan cepat menyadari jika dia salah ucap..

"Kupikir kau lupa dengan anak kita?" tanya Jihyun..

"Tidak mungkin.. Kalian sangat berharga bagiku.. Tentu saja aku ingat.. Susah payah aku mendapatkan hati ibunya hingga dia ada didalam sana.." ucap Kyungsoo kemudian mencium tembut jemari Jihyun dan menyentuh lembut perut istrinya itu..

"Benarkah? Apakah sulit? Seingatku tidak.. Aku juga tidak bersikap buruk kan padamu.." ucap Jihyun terlihat mengingat-ingat sikapnya pada Kyungsoo diawal mereka menikah.. "Mungkin sedikit kata-kata tidak mengenakkan yang keluar dari mulutku saat itu.. Mianhae.." ucapnya lagi..

"Itu sudah berlalu.. Sekarang kita akan berbahagia bersama selamanya.." ucap Kyungsoo tersenyum..

"Hmm.." jawab Jihyun dengan senyuman dibibirnya.. "Tapi aku tak mau disini selamanya.. Aku masih ingin pergi ketempat-tempat yang indah.. Kita akan berpetualang setelah anak kita cukup besar untuk diajak bepergian.." ucap Jihyun..

My CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang