63

458 28 10
                                    

Aku balik lagi disini..

Selamat membaca..

⭐⭐⭐⭐⭐

Gadis kecil itu terdiam menopang kepalanya diatas sofa.. Bibir mungilnya itu membulat tanda suasana hatinya sedang tak begitu baik.. Meski begitu dia tetap menggemaskan.. Kyungsoo tersenyum mendekati putri kecilnya yang sepertinya sedang merajuk..

Gadis kecil yang cantik itu hanya diam meski ayahnya sudah datang menjemputnya.. Benar,sejam yang lalu Jihyun menitipkan Ji-kyung dirumah Henry dan Suhyun karna dia harus meeting dikantor.. Sementara Kyungsoo beberapa hari ini sedang pergi ke Seoul dan baru saja datang..

Gadis kecil itu malah menutup wajahnya saat melihat ayahnya mendekat..

"jikyung-ah.. Jikyung marah pada Appa?" tanya Kyungsoo.. Pria itu duduk berjongkok dibawah menunggu putrinya melihatnya..

Gadis kecil itu masih hanya diam menutup wajahnya menunduk dan bersembunyi.. Sifatnya itu sangat mirip dengan Jihyun,jika marah dia akan memilih membuang muka dan tak mau melihat wajah orang yang membuatnya kesal..

Saat itu Jihyun datang dan bertemu Suhyun.. "Kyungsoo sudah datang.. Tapi Ji-kyung malah berlari masuk saat melihatnya.. Sebelumnya dia baik-baik saja bermain bersama Hanee diteras.." ucap Suhyun tersenyum.. Sebenarnya Suhyun pun tau alasan kenapa Jikyung merajuk..

"Maaf aku merepotkanmu.. Terimakasih sudah menjaganya.." ucap Jihyun kemudian masuk dan melihat Kyungsoo masih berusaha mendapatkan perhatian putri kecilnya itu..

"Ji-kyung tidak merindukan Appa?" tanya Kyungsoo masih berusaha mendapatkan perhatian gadis kecilnya..

Jihyun hanya tersenyum memperhatikan keduanya dari kejauhan.. Dia kemudian mendekat kearah mereka dan berdiri disamping Kyungsoo..

"Ji-kyung-ah.. Ji-kyung yakin tak merindukan Appa? Yakin tak ingin memeluknya?" tanya Jihyun membuka suaranya.. Gadis kecil itu masih terdiam ditempatnya tanpa pergerakan.. "Baiklah.. Eomma saja yang akan memeluk Appa.." ucap Jihyun lagi yang akhirnya membuat gadis kecil itu memperlihatkan wajahnya..

Kyungsoo tersenyum melihat wajah menggemaskan Ji-kyung .. Dia sudah bersiap mendapat pelukan dari putri kecilnya itu.. Ji-kyung mulai memperlihatkan wajahnya sempurna dan turun perlahan dari sofa.. Bukan memeluk ayahnya.. Tapi gadis kecil itu malah memeluk kaki sang ibu..

"Eomma.. Ice cream.." ucap Ji-kyung mendongakkan wajahnya menatap ibunya meminta ice cream.. Itu diluar dugaan.. Jihyun tersenyum melihat ekspresi Kyungsoo yang terlihat terkejut dan kecewa.. Jihyun meraih tubuh putri kecilnya itu dan menggendongnya dalam pelukannya..

"Ice cream?" tanya Jihyun.. Gadis kecil itu mengangguk pelan dan membuatnya semakin menggemaskan.. "Ji-kyung tak ingin membeli ice cream bersama Appa?" tanya Jihyun lagi dan Ji-kyung menggelengkan kepalanya.. "Wae?" tanyanya..

"Aku ingin membeli bersama Eomma saja.." jawabnya.. Dia bahkan tak peduli ayahnya menyentuh rambutnya dan membenarkan penjepit yang dipakainya.. Padahal biasanya dia selalu bertanya pada ayahnya 'Apa Ji-kyung sudah cantik memakai ini?'..

Kemarahan Ji-kyung itu berawal saat Kyungsoo akan berangkat ke Seoul beberapa hari lalu.. Sore itu Jihyun dan Ji-kyung mengantar Kyungsoo ke bandara tapi Kyungsoo langsung pergi tanpa membangunkan Jikyung yang saat itu ketiduran..

Beberapa hari lalu..

Ji-kyung terbangun saat ibunya menidurkannya dikamarnya..

"Appa.." panggil Jikyung pelan saat dia terbangun.. Gadis kecil itu mengerjapkan matanya menatap sekeliling dan tak mendapati ayahnya disana..

My CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang