61

412 30 16
                                    

Annyeong..
Kegabutanku tengah malam..
Setelah tidur dari sore dan kebangun.. Inilah hasilnya..
Selamat membaca ya..
Jam kunti Again.. 😂😂
❤❤❤

Keluarga Jihyun masih berkumpul diruang keluarga dilantai atas.. Sedang Jihyun, Kyungsoo dan Jaemin sedang diruang tamu bersama Lucas dan Mark yang datang untuk memberikan ucapan selamat untung Kyungsoo yang merupakan rekan seniornya..

"Marahi mereka.. Jangan hanya memarahiku.." ucap Jaemin yang rupanya masih menyimpan kesal sebab dimarahi sang kakak sebelumnya.. Sementara kedua temannya itu hanya menahan tawa..

"Kumaafkan.." jawab Jihyun dengan ekspresi datar yang membuat Jaemin membelalakkan mata..

"Terimakasih Noona.." ucap Mark..

"Akan sangat menyenangkan jika Ji-kyung segera kembali ke Seoul.. Kami pasti akan sering datang bermain bersamanya.. Kami semua menyukai anak-anak.." ucap Lucas..

"Masih tidak mungkin membawanya kembali ke korea secepat ini.." jawab Kyungsoo dan mereka semua pasti memahaminya..

Jaemin, Lucas dan Mark kemudian memilih masuk kekamar Jaemin saat Joon, Henry dan Suhyun datang bersamaan..

"Ya! Kalian balas dendam padaku?" tanya Jihyun saat melihat Henry menentang begitu banyak barang bawaan untuk putri kecil mereka..

Suhyun tertawa melihat kekesalan Jihyun.. "Bukan balas dendam hyun.. Kami hanya ingin memberi hadiah.. Tidak sebanyak yang kau bawa kerumah kami dulu.." jawabnya..

Hanee yang ada dalam gendongan ibunya terlihat meraih-raih kearah Jihyun.. "Hanee-ya.. Annyeong.." sapa Jihyun dan Hanee yang sebentar lagi akan berusia satu tahun terlihat mengoceh dengan melambaikan tangannya..

"Hanee-ya.. Kau akan punya teman baru.. Setidaknya selama Ji-kyung tinggal disini.." ucap Suhyun kemudian duduk disamping Jihyun setelah Kyungsoo berpindah tempat.. Memberikan ruang pada para wanita disana yang mungkin akan membahas soal anak-anak dan Jihyun mungkin akan belajar sesuatu dari Suhyun tentang merawat anak.. Meski Jihyun juga membaca buku tentang itu jauh sebelum Ji-kyung lahir..

"Ya! Hyun.. Boleh tidak aku menggendongnya?" tanya Joon yang sudah mendekati Jihyun dengan tangan terulur..

Jihyun kemudian memberikan bayi Ji-kyung dalam gendongan Joon.. "Annyeong.. Ji-Kyung-ah.. Akhirnya samchoon bisa melihatmu.." ucapnya terlihat gemas pada bayi kecil digendongannya.. "Aku tak menyangka bayangan abu-abumu begitu cepat hadir dan akan secantik ini.." ejek Joon namun juga memuji.. Masih ingat dengan jelas bagaimana Jihyun mengelak dan berusaha keras menepis memiliki anak..

Jihyun mencebikkan bibir mendengar penuturan sahabatnya.. Sementara yang lain sudah tertawa mengingat apa yang terjadi dimasa lalu..

"Ya Tuhan.. Jika bayangan abu-abu saja akan secantik ini, apa kabar bayanganku yang seindah pelangi.." ucap Joon..

Jihyun tertawa mendengarnya, seakan mengejek sahabatnya itu.. "Jangan hanya dibayangkan Joon, cari pasangan yang tepat.. Dibayangkan saja takkan membuahkan hasil.." ejeknya..

"Ya ya.. Aku percaya.. Akan segera kudapatkan.. Masih dalam proses pendekatan.." jawab Joon..

"Bagaimana? Apakah dia melakukan hal buruk padamu saat melahirkan?" tanya Henry..

"Aku yang panik dan dia begitu tenang.. Dia yang menghiburku dan sempat melucu saat aku begitu gugup.. Jika dipikir, sedikit aneh.." jawab Kyungsoo..

Henry menghela nafas panjang.. "Beruntung sekali.. Aku mendapat pukulan bertubi-tubi sampai berpikir aku akan menjadi bodoh setelah keluar dari ruangan itu.." ucap Henry mengingat moment kelahiran Hanee saat dirinya terus dipukul oleh sang istri.. Pria itu menggelengkan kepalanya..

My CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang