62

271 31 4
                                    

Hai.. Ada yang kangen couple ini nggak? Aku kangen nih, makanya aku sempetin mampir kesini.. Ngehalu tipis-tipis..

Selamat membaca buat yang masih nunggu.. Stay safe and healthy ya..!

⭐⭐⭐⭐⭐

Kyungsoo segera menyusul Jihyun yang tengah merajuk.. Rupanya istrinya itu baru saja masuk kekamar bersama Ji-kyung.. Tentu saja Kyungsoo mengikutinya dengan memikirkan cara apa yang mampu membuat Jihyun tak marah padanya..

Kyungsoo duduk disamping Jihyun yang hanya diam dan akan menyusui Ji-kyung.. Rasanya dia berat hati melihat Ji-kyung disusui saat situasi hati ibunya sedang tak baik, khawatir itu akan berpengaruh kepadanya.. Meski saat ini Jihyun terlihat baik saja dan bahkan mengajak Ji-kyung berbicara..

"Putri Eomma lapar ya? Pelan-pelan ya sayang menyusunya.. Tidak akan ada yang akan merebutnya.." ucap Jihyun seperti sindiran namun tanpa menoleh dan terkesan mengabaikan Kyungsoo..

"Sayang.. Jangan marah.. Eoh.." ucap Kyungsoo namun Jihyun hanya diam dan masih fokus menyusui dan membeli lembut pipi putri kecilnya..

"Jangan menyusui anakmu dengan kondisi marah begini.. Jangan sampai ada efek buruk untuknya.."

Jihyun menoleh dengan tatapan tajam.. "Anakmu? Anakku saja? Wahhh.." kesalnya..

"Anak kita.. Tentu saja anak kita.." Kyungsoo menyugar rambutnya serba salah..

"Jangan berisik.. Ji-kyung lapar dan mengantuk.. Biarkan dia menyusu dan tidur.. Kau mengganggunya.." ucap Jihyun..

Kyungsoo mengangguk.. "Ji-kyung-ah..Appa mianhae.." ucap Kyungsoo pelan kemudian memilih diam menunggu sampai Ji-kyung selesai menyusu dan tertidur..

Tak hanya menunggu tentu saja.. Pria yang baru saja menjadi seorang ayah itu selalu memperhatikan istri dan anaknya.. Melihat Jihyun yang terlihat duduk kurang nyaman, Kyungsoo memberi bantal dipunggungnya agar Jihyun bisa bersandar dengan nyaman.. Dia juga merapikan rambut yang terjatuh kedepan, khawatir jika rambut Jihyun akan masuk kemulut putrinya.. Meski sebenarnya cukup aman karna rambut Jihyun bukan digerai melainkan dikepang..

Setelah memastikan Ji-kyung terlelap, Kyungsoo mengambil alih Ji-kyung dan membaringkan bayi mungil itu diranjang.. Sedang dirinya sudah berniat membujuk sang istri.. Tentu dia tak mungkin menitipkan Ji-kyung demi membujuk Jihyun.. Dia takkan membiarkan orang lain tau isi rumah tangganya meski pada keluarga sendiri.. Mereka cukup tau jika mereka berbahagia dan selaku baik.. Toh ini juga masalah kecil..

Jihyun menghela nafas panjang melihat kelakuan sang suami.. Heran dengan apa yang sedang dilakukannya..

"Sayang.. Maafkan aku.." ucap Kyungsoo kemudian kembali duduk disamping Jihyun..

"Untuk?"

"Untuk yang tadi.."

"Yang tadi apa?"

"Karna membuatmu cemburu pada masa laluku dalam drama.. Itu hanya pekerjaan.. Aku sungguh-sungguh.. Lagi pula itu hanya ciuman profesional.. Aku belum pernah melakukan yang lebih dari itu.." Kyungsoo meraih jemari istrinya..

"Mwo? Belum pernah? Berarti suatu saat mungkin akan.." Jihyun kesal dan menatapnya tajam..

"Tentu saja tidak mungkin.. Tolong jangan marah.. Aku tak mungkin kembali kemasa lalu kemudian menolak drama itu untukmu bukan?"

Jihyun hanya diam.. Masih ingin melihat sejauh apa suaminya ini akan bertindak.. Meski dia menangkap dengan jelas apa maksudnya..

"Maafkan aku.. Eoh.. Jangan merajuk begini.. Jangan sampai Ji-kyung terkena imbas cemburu butamu.. Bagaimanapun aku tak bisa kembali kemasa lalu.. Dan itu hanya pekerjaan.. Jika kutau istriku akan cemburu, tentu lebih baik bagiku untuk tak melakukannya dimasa lalu.."

My CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang