57.

370 31 16
                                    

Hai.. Hai.. Entah masih ditunggu nggak nih story ini.. Lama banget gak Update..
Selamat membaca ya Chingu..
❤❤❤❤❤

"Aku ingin pergi membeli ice cream.." ucap Jihyun tiba-tiba.. Padahal sedari tadi dia hanya sibuk membaca buku sembari berbaring dengan kepala berada dipangkuan Kyungsoo..

"Ice cream? Dicuaca ini?" tanya Kyungsoo heran.. New York saat ini berada dimusim dingin.. Kemarin bahkan salju turun begitu tebal..

Benar.. Mereka mengurungkan niat mereka untuk kembali ke Seoul karna menurut dokter, waktu kelahiran mungkin bisa lebih cepat karna beberapa faktor kehamilan yang dialami Jihyun.. Meski bukan hal yang berbahaya tapi akhirnya mereka memutuskan tetap tinggal demi keselamatan..

Jihyun menurunkan bukunya dan menatap wajah Kyungsoo yang berada tepat diatasnya.. "Aku tak ingin makan ice cream.. Aku hanya ingin jalan-jalan sebentar.." ucapnya..

Kyungsoo tersenyum mendengar ucapan istrinya.. "Diluar dingin.." ucapnya.. Masih membujuk agar tak usah pergi.. Akan lebih baik tetap tinggal dirumah..

"Pakai jaket tebal.. Dan juga.. Ada kau yang selalu siap menghangatkanku.." ucap Jihyun yang membuat Kyungsoo tertawa..

"Benarkah? Sepertinya kau jadi perayu ulung sekarang.." ucap Kyungsoo..

"Mau aku seperti dulu lagi yang cuek dan dingin? Oke.." ucap Jihyun..

"Jangan.. Nanti aku kesepian.. Aku tak mau semakin kedinginan disini dicuaca sedingin ini.." ucap Kyungsoo..

"Disini hangat.. Ada pemanas.. Nyalakan saja pemanasnya.. Kalau masih dingin, duduk saja diatas kompor.." ucap Jihyun datar..

"Kejam sekali.. Kau ingin menjadikanku daging panggang?" tanya Kyungsoo..

Jihyun hanya memanyunkan bibirnya dan kembali membaca buku..

"Kita pergi.. Tapi besok.. Ini kan tahun baru.. Hari ini kita nikmati malam tahun baru disini saja.. Nanti malam ada pesta kembang api.. Kau ingin hadiah apa untuk tahun baru?" tanya Kyungsoo..

Jihyun langsung menoleh dan tersenyum mendengar ucapan Kyungsoo.. "Aku ingin melihat furniture untuk kamar bayi.. Aku ingin mendekornya sendiri.. Bagaimana?" tanyanya antusias..

Kyungsoo tersenyum melihat istrinya kini kembali bersemangat.. "Bagus.. Boleh.. Kita dekor bersama.." ucap Kyungsoo tak kalah antusias..

Jihyun langsung bangun dan duduk disamping Kyungsoo lantas mendaratkan kecupan dipipi pria itu.. "Gomawo.." ucapnya.. Ibu hamil itu terlihat berseri dan bahagia..

"Hmm.." jawab Kyungsoo mengangguk.. "Tapi pelan-pelan bangunnya.. Jangan bangun tiba-tiba seperti itu.." ucapnya..

"Bisa pergi sekarang? Diluar sedang tak bersalju.. Mungkin saja besok bersalju.. Jadi besok saja dirumahnya.. Hmm.." ucap Jihyun masih berusaha membujuk agar bisa pergi.. Sebenarnya itu hanya alasan.. Karna Jihyun sudah memesan furniture sejak mereka memutuskan untuk tetap tinggal di New York beberapa waktu lalu..

"Oke.. Hanya untuk membeli furniture bayi.."ucap Kyungsoo akhirnya setuju..

Mereka bersiap akan pergi.. Memakai mantel tebal berlapis agar tetap hangat.. Sarung tangan pun tak boleh tertinggal..

"Pakai syal juga.." ucap Kyungsoo sudah mengambil syal untuk Jihyun dan memasangkannya dileher sang istri.. "Cukup hangat?" tanyanya..

"Aku kepanasan memakai ini didalam sini.." keluh Jihyun dan membuat Kyungsoo tertawa.. Mereka memang sudah menyalakan penghangat ruangan dan tentu membuat semakin panas dengan mantel tebal..

"Oke.. Kita berangkat sekarang.." ucap Kyungsoo lalu menggandeng tangan Jihyun dan keluar dari Apartemen..

"Kita berjalan saja.. Tidak terlalu jauh.." ucap Jihyun.. Jadi mereka berjalan beriringan menyusuri trotoar.. Sedikit lebih sepi dari biasanya.. Kebanyakan orang sepertinya sedang sibuk menikmati waktu bersama keluarga diakhir tahun..

My CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang