"Oke fine. Aku akan menceritakan pada kalian tapi nanti sepulang sekolah."
Dan pada akhirnya pun donghyuck menyerah untuk terus menyembunyikan hal itu dari teman temannya.
.
"Guys~ bagaimana jika besok kita ke mall?" Saran Karina. Yah, perempuan tersebut sedang mencoba mencairkan suasana sesaat setelah donghyuck berkata demikian.
"Hah memangnya besok libur?" tanya donghyuck bingung. Besok kan bukan tanggal merah.
"Aduhhh babyy, maksudnya tuh sepulang sekolah. Brand kesayangan ku telah mengeluarkan produk baru. Huhu aku jadi tidak sabar ingin memilikinya."
Felix memutar matanya jengah.
"Astaga na, padahal baru kemarin aku menemani mu membeli tas. Dan sekarang kau ingin membeli lagi?"
"Ih Felix. Itu beda produk tahu."
"Ya sudah kita kesana besok, kebetulan aku juga ingin membeli sesuatu," ujar Mina.
Karina yang mendengarnya sontak memeluk Mina dengan erat.
"Uuuh, kau memang yang terbaik! Tidak seperti kalian, huh."
Karina memandang ketiga teman laki-lakinya lalu mengalihkan pandangannya kesal.
"Astaga anak itu."
•••
Bel istirahat telah berbunyi tujuh menit yang lalu, para murid sudah berhamburan keluar kelas menuju kantin begitu pun dengan donghyuck dkk. Saat mereka ingin keluar kelas, mereka dihampiri oleh sosok pemuda tampan yang sangat mereka kenali.
"Hai sayang," sapa changbin pada sang kekasih. Pria itu mengecup pipi Felix.
Tak selang lama datang juga dua pemuda lain.
"Hai donghyuck," sapa salah satu dari pemuda tadi.
"Halo sungchan."
"Kenapa nih, tidak seperti biasanya kalian kesini?" tanya Karina pada kedua pemuda tersebut.
"Untuk menjemput pujaan hatiku tentu saja. Hai manis, apa kau merindukanku?" Goda Lucas pada renjun.
Renjun menatap galak Lucas.
"Sudah sudah, ayo cepat ke kantin sebelum waktu istirahat kita habis." Mina berjalan mendahului dengan menggandeng tangan Karina.
Saat donghyuck sedang berjalan menyusul kedua perempuan itu, ia di kagetkan dengan sesuatu yang menyelimuti tangannya.
Ia menatap kebawah dimana tangannya tengah digenggam oleh sungchan.
Dengan refleks donghyuck mengambil kembali tangannya, mengingat ia pernah diperingati agar tidak terlalu dekat dengan pemuda itu.
Sungchan yang mendapati perlakuan tersebut pun tersentak.
"Maaf sungchan, kita jalan sendiri sendiri saja."
Sungchan hanya menganggukkan kepalanya. Walau nyatanya ia cukup merasa agak sedih karena donghyuck menolak melakukan skinship dengannya.
Dan tanpa donghyuck sadari ternyata ada sepasang mata yang sedari tadi mengawasinya dari belakang.
"Kau akan tau akibatnya donghyuck!"
***
"Lihatlah senyum menawannya itu. Astaga bagaimana mungkin renjun masih tetap kekeh menolak Lucas. Jika itu aku, sudah aku terima dari dulu." komentar Karina.
Perempuan itu menyanggah tangannya menompang dagunya, sambil menatap iri pasangan disana.
"Ahh, kapan aku punya kekasih!! Apa tidak ada yang menyukaikuu."
Mina memukul pelan kepala Karina sesaat mendengar rengekan perempuan itu.
"Apanya yang tidak ada yang menyukaimu, kau terlalu memilih. Padahal kau tinggal tunjuk jari saja."
Karina mencebikkan bibirnya, "tidak ada satupun dari mereka yang sesuai dengan tipe idamanku tahu."
"Kriteriamu terlalu tinggi, coba kau turunkan sedikit. Disini tidak ada pemuda yang sama seperti idolamu itu."
"Benar itu na. Mau kau cari yang 100% mirip idolamu itu seabad pun tidak akan ketemu. Jika kau bisa, nikahi langsung saja idolamu itu," ujar Felix.
"Ya, nikahi langsung saja. Tapi jika kau bisa hahaha..." Renjun tertawa keras, ia senang sebab bisa meledek karina.
"Hei, tutup mulutmu itu Huang. Apa kau tidak sadar di sampingmu beruang yang siap menerkam mu."
Renjun mengernyit, menoleh ke arah samping. Dan ya, ternyata benar apa yang dikatakan Donghyuck.
Tak!
Pemuda galak itu menyentil kening Lucas yang sedari tadi terus menatapnya.
"Berhenti menatap ku seperti itu atau aku cungkil matamu itu" ancam renjun sambil menodongkan sumpit.
Lucas bergidik mendapat ancaman tersebut. Astaga, padahal dia hanya menatap pujaannya saja tetapi ia malah mendapatkan ancaman manis dari gebetan galaknya ini.
Donghyuck tertawa puas saat Lucas menampilkan wajah nelangsanya.
"Hyuck, makan ini."
Donghyuck menoleh kesamping menatap makanan yang disodorkan sungchan.
"Hah?"
"Ayo buka mulutmu."
Donghyuck langsung menerima suapan itu dengan senang hati. Ugh, tidak baik menolak makanan. Apalagi makanan yang ditawarkan adalah makanan kesukaannya.
Sungchan tersenyum saat donghyuck menerima suapan darinya. Pemuda tu kembali menyuapkan makanan ke donghyuck.
Mina berdehem pelan menatap interaksi keduanya. Matanya berkeliling keseluruh penjuru. Dan akhirnya ia pun menangkap sesuatu dari sana.
Ada sepasang mata yang menatap tidak suka kearah mereka.
"Perempuan itu lagi," gumam Mina.
Boring bgt yaaa🥴

KAMU SEDANG MEMBACA
Sir Mark
FanfictionEntah Donghyuck harus menyesali atau malah mensyukuri, saat mengetahui jika dirinya dulu sempat meminta untuk dinikahkan setelah lulus Junior High School. Dan kini sekolahnya kedatangan guru baru, namun siapa yang menyangka jika guru muda tersebut m...